Kasih sayang Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni terhadap anak jalanan, patut dicontoh. Tidak hanya diberikan pembinaan dan kerohanian. Tetapi, puluhan anak jalanan di Kabupaten Cirebon diberikan pelatihan ekonomi kreatif, yang bertujuan untuk menumbuhkan kemandirian anak-anak jalanan.
Pelatihan ekonomi kreatif itu adalah cara bertani jagung. Pelatihan tersebut digelar di Desa Sumurkondang, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon. Ada juga pelatihan membuat kopi agar menjadi barista, dan juga diajarkan cara memotong rambut.
Terpantau oleh Radar Cirebon, puluhan anak jalanan sangat antusias untuk belajar membuat kopi, cara memotong rambut, maupun menanam jagung. Antusias anak jalanan sangat tinggi untuk mempelajari keterampilan baru.
Di bawah bimbingan para barista profesional, anak jalanan mempelajari seluk-beluk membuat Cappuccino hingga Latte Art. Di bagian lain, pelatihan cukur rambut juga berlangsung dengan para ahli yang mengajarkan teknik dasar mencukur dan menata rambut.
BACA JUGA:RSUD Waled Bantah Pelayanan Buruk
Bagi anak-anak jalanan yang selama ini terbiasa bertahan hidup di kerasnya jalanan, kesempatan ini membawa secercah harapan baru. Peluang baru untuk menumbuhkan kemandirian.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk mendukung program Asta Cita Presiden. Katanya, pelatihan ini diharapkan dapat memberikan bekal hidup yang lebih baik bagi mereka yang selama ini hidup di jalanan.
Ia mengaku bangga melihat anak-anak muda bersemangat mengikuti pelatihan tersebut. Ia menekankan pentingnya membekali anak-anak jalanan dengan keterampilan praktis yang dapat membantu mereka mandiri secara ekonomi.
“Ini bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat, terutama anak-anak jalanan. Kami ingin mereka memiliki keterampilan yang bisa menjadi bekal untuk masa depan. Kami juga berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengajarkan mereka berlatih ekonomi kreatif lainnya,” ujar Sumarni.
BACA JUGA:Gandeng 25 Organisasi untuk Sosialisasi Pilkada
Menurutnya, membekali anak muda dengan keterampilan praktis adalah salah satu solusi untuk mengatasi masalah sosial di masyarakat. Tidak ketinggalan, ia juga memberikan pesan terakhirnya kepada anak jalanan.
“Ingat, ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan baru. Manfaatkan keterampilan ini untuk masa depan kalian. Polresta Cirebon akan terus mendukung kalian,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu peserta bernama Wisnu Ramadan, berterima kasih karena diajak Kapolresta Cirebon untuk mencoba profesi baru. Ia berharap, kegiatan ini berdampak positif untuk masa depannnya dan anak jalanan lain. Katanya, bertani serasa sedang meneruskan orang tua mereka yang sebagai petani.
"Saya dari pengamen jalanan, kebetulan ada perhatian dari Ibu Kapolresta Cirebon yang mengajak untuk ikut latihan kerja. Mudah-mudahan teman-teman antusias semua dan ada rezekinya kami di sini," pungkasnya. (cep)