SEKJEN DPN Partai Gelora, H Mahfuz Sidik MSi, mendorong ide Indonesia menjadi superpower baru.
Mengapa? Berikut secara lengkap penjelasan Mahfuz Sidik dalam sesi tanya jawab di dalam artikel ini.
Tanya:
Dalam beberapa kali pidato, Presiden Jokowi menyatakan bahwa Indonesia punya peluang besar menjadi negara 5 besar kekuatan ekonomi dunia. Apa pendapat Pak Mahfuz Sidik?
Jawab:
Betul sekali. Bahkan menurut saya bukan hanya dalam kekuatan ekonomi, tapi juga kekuatan teknologi, militer, budaya dan politik. Di tambah kekuatan ekonomi, maka Indonesia sesungguhnya berpeluang besar menjadi negara 5 besar dunia.
Tanya:
Maksudnya?
Jawab:
Indonesia menjadi superpower baru, Negara Adidaya Dunia sebagaimana Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia dan Tiongkok sekarang ini. Mereka adalah negara-negara besar bukan sebatas ekonominya saja, tapi juga teknologi, militer, budaya dan politik. Itu pilar-pilar utama sebuah negara superpower.
BACA JUGA:Dorong Koperasi Attaqwa Berbasis Tekonolgi
Tanya:
Tetapi kenapa Presiden Jokowi hanya menyebutkan sisi kekuatan ekonomi?
Jawab:
Ya karena memang di masa pemerintahannya, beliau focus pada peningkatan pembangunan ekonomi, terutama sektor infrastruktur, digitalisasi dan terakhir hilirisasi atau industrialisasi.
Apalagi selama 2020-2022, dunia dan kita menghadapi pandemi covid-19 yang berdampak besar pada kehidupan ekonomi.
Banyak negara jadi bangkrut gegara pandemi ini. Alhamdulillah Indonesia dapat mengatasi persoalan ini dan diakui keberhasilannya oleh dunia.
BACA JUGA:Soal AMJ Bupati Cirebon, Sekwan Diminta Menunggu Petunjuk Pusat
Tanya:
Kenapa Pak Mahfuz mendorong ide Indonesia jadi superpower baru?
Jawab:
Secara historis, Indonesia dulu adalah kekuatan besar dunia. Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit adalah negara besar dan kuat yang menjangkau seluruh wilayah nusantara dan menjalin hubungan perdagangan antar benua.
Saat itu nusantara dikenal sebagai salah satu kekuatan maritim dunia. Secara militer kita dulu sangat kuat. Ketika kerajaan Mongol melakukan ekspansi ke setengah wilayah dunia, mereka tidak berhasil menjajah kita di Jawa.
Tanya:
Itu kan dulu. Kalau sekarang bukannya sudah banyak berubah?