Keempat, reformasi sistem pendidikan nasional yang link and match dengan kebutuhan pembangunan ekonomi dan politik nasional. Inovasi teknologi harus jadi prioritas dan dikenalkan sejak pendidikan menengah. Pelaku usaha didorong kepada industrialisasi, hilirisasi dan inovasi teknologi. Ini perlu kebijakan afirmatif dan insentif yang kuat.
Terakhir, bangun kembali kebudayaan nasional Indonesia. Budaya bukan sebagai jati diri tapi juga sebagai media diplomasi, informasi dan perdagangan berskala dunia. Jangan Indonesia menjadi pasar semata dari budaya K-Pop. Budaya Indonesia harus dikenal dan merambah dunia. Itu ciri negara superpower.
BACA JUGA:Haurgeulis sebagai Desa Percontohan Antikorupsi
Tanya:
Pertanyaan terkahir, berapa lama waktu yang dibutuhkan?
Jawab:
Yang penting kita semua punya kesadaran, visi dan tekad bersama sebagai bangsa besar. Saat ini kita sedang berada pada tahapan ketiga perjalanan sejarah, yaitu gelombang menuju superpower baru. Langkahnya baru kita mulai.
Siapa pemimpin nasional kita ke depan akan sangat menentukan berapa lama waktu yang kita butuhkan. Semoga pada 2045, saat Indonesia berusia 100 tahun, kita menjadi superpower baru dunia. (rc)