Haurgeulis sebagai Desa Percontohan Antikorupsi

INDRAMAYU- Haurgeulis dinobatkan sebagai desa percontohan antikorupsi di Kabupaten Indramayu oleh Pemrov Jawa Barat. 

Penyerahan plakat penghargaan kepada desa percontohan antikorupsi dilangsungkan di Aula Gedung PKK Provinsi Jawa Barat, Kamis (21/12).

“Alhamdulillah, perwakilan dari Indramayu Desa Haurgeulis dinobatkan sebagai desa percontohan anti korupsi di Jawa Barat,” ujar Plt Kepala DPMD Kabupaten Indramayu Akhmad Budiharto melalui Kabid Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Indramayu A Sulaeman ujarnya pada Radar Indramayu, Jumat (22/12).

Dikatakan Sulaeman, desa percontohan antikorupsi merupakan implementasi dari program desa antikorupsi di kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat. 

BACA JUGA:Jaga Lumbung Padi Nasional

Dijelaskan Sulaeman, penghargaan Haurgeulis dari Kabupaten Indramayu sebagai desa percontohan antikorupsi, bersama perwakilan dari desa-desa lainnya dari daerah lain di Jawa Barat seperti dari Bandung, Bandung Barat, Bekasi, Cianjur, Ciamis, Karawang, Kuningan, Majalengka, Purwakarta, Subang, Sukabumi, Sumedang, Tasikmalaya, dan Kota Banjar.

“Ada beberapa indikator desa antikorupsi seperti penguatan tata laksana, pengutan pengawasan, penguatan kualitas pelayanan publik, penguatan partisipasi masyarakat, dan kearifan lokal,” jelas pria yang akrab disapa Sule ini.

Sule berharap program tersebut dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di kabupaten masing-masing untuk turut berpartisipasi dalam upaya pencegahan korupsi.

Selain itu, penghargaan desa antikorupsi itu, diharapkan menjadi langkah nyata dalam mendukung upaya pemberantasan korupsi di tingkat desa yang dilaksanakan di seluruh Jawa Barat, khusunya di Kabupaten Indramayu untuk wujudkan Indramayu Bermartabat.

BACA JUGA:Bawaslu : Tindak Tegas Anggota DPRD Lakukan Kampanye Saat Reses

“Kami berharap, setelah Haurgeulis dinobatkan sebagai salah satu desa percontohan antikorupsi di Jawa Barat, akan terus memunculkan desa-desa percontohan antikorupsi lainnya di Jawa Bawat dari Kabupaten Indramayu,” pungkasnya. (oni)