KUNINGAN- Tumpukan sampah di aliran Sungai Cigede yang memisahkan Kelurahan Ciporang dengan Desa Kedungarum, Kecamatan Kuningan, Jabar, membuat Gema Jabar Hejo (GJH) Kuningan kaget sekaligus kesal.
Tumpukan sampah tersebut tidak hanya menyebabkan polusi udara, tetapi juga berpotensi membahayakan kesehatan warga sekitar.
Sekretaris Gema Jabar Hejo Kuningan Nanang Subarnas mengungkapkan, bahwa mereka mendapat laporan dari pengurus karang taruna yang berdomisili di Desa Kedungarum.
Tumpukan sampah ini telah mengganggu aliran sungai dan lingkungan sekitar.
"Kami sudah melakukan survei ke lokasi dua kali setelah menerima laporan ini," ujar Nanang pada Kamis 17 Oktober 2024.
BACA JUGA:Proses Seleksi Pengawas Tempat Pemungutan Suara Cukup Ketat
BACA JUGA:Banyak Pohon Tumbang, DPRKP Kota Cirebon Lakukan Pengecekan Kondisi Pohon di Tepian Jalan
Ia menjelaskan, terdapat tiga titik tumpukan sampah limbah rumah tangga, dengan tumpukan terbesar berada di pinggir Jalan Mohammad Toha, sekitar 3 meter ke arah selatan.
Gema Jabar Hejo saat ini tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kelurahan Ciporang, Pemdes Kedungarum, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, serta tokoh masyarakat setempat untuk mencari solusi.
"Salah satu solusi yang kami usulkan adalah meningkatkan kesadaran warga, untuk tidak membuang sampah ke sungai serta menyediakan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS)," lanjutnya.
BACA JUGA:Biar Percaya Diri, Disdik Kota Cirebon Gelar Pekan Kreativitas Anak Usia Dini
BACA JUGA:Atasi Masalah Sampah, Pj Bupati Cirebon Libatkan Dunia Pendidikan
Namun, Ia juga menyoroti tantangan dalam membersihkan sampah di lokasi tersebut.
"Medannya sangat curam, jadi kalau dilakukan manual, dikhawatirkan bisa terjadi kecelakaan. Kami mendesak Pemda Kuningan agar segera membersihkan sampah ini menggunakan alat berat," tegasnya.
Permasalahan sampah di Sungai Cigede ini tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga menjadi ancaman serius bagi kesehatan dan kenyamanan warga.