Lion Air Jadi Maskapai Haji 2025 Gantikan Garuda Indonesia, Daniel Putut Aji: Bersyukur
Maskapai haji 2025 telah resmi ditentukan pemerintah.--Disway
BACAKORAN.CO - Haji 2025 tengah dipersiapkan pemerintah. Salah satunya terkait maskapai haji 2025 yang mengalami perubahan dalam penggunaan maskapai.
Dalam perjalanan haji tahun 2025 ini pemerintah melibatkan Lion Air untuk menjadi maskapai haji 2025.
Presiden Direktur Lion Air Group, Captain Daniel Putut Adi bersyukur maskapainya mendapatkan kepercayaan dari pemerintah dan juga DPR RI untuk menjadi maskapai haji 2025.
BACA JUGA:Jadwal Pembuatan Visa Haji 2025: Sebulan Sebelum Pemberangkatan, Begini Penjelasan Dirjen PHU
"Terkait dengan persiapan, kami Lion Air dalam menghadapi haji reguler tahun 2025. Sekali lagi kami ucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan kepada pemerintah memberikan kepercayaan kepada kami di tahun 2025 ini untuk ikut menjadi melayani jemaah haji Indonesia untuk musim haji tahun 2025," kata Daniel dalam rapat Panja Haji DPR di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Kamis, 2 Januari 2025.
Daniel menjelaskan,maskapainya sudah punya pengalaman selama 13 tahun dalam melayani penerbangan haji.
Lion Air telah menyewakan pesawat-pesawatnya ke maskapai penerbangan Arab Saudi, yakni Flynas untuk melayani penerbangan haji dari negara-negara di Afrika, Eropa, Asia Tengah, dan Asia lainnya.
BACA JUGA:Libur Tahun Baru, Pengunjung Meningkat Empat Kali Lipat
“Sejak kami memiliki pesawat wide-body, tipe pesawatnya Boeing 747-400 dengan 2 pesawat, dan 2009 kami melayani jemaah umrah Indonesia. Dan setelah 2 tahun berjalan, tahun 2011, kami mendapat kepercayaan dari salah satu maskapai di Saudi, yaitu Flynas untuk disewa pesawat-pesawat kami untuk membantu penerbangan haji,” tutur Daniel.
Sebelumnya, Pemerintah membuka peluang untuk menggandeng maskapai lain pada penyelenggaraan haji 2025.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Romo HR Muhammad Syafi’i mengatakan keputusan ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan bagi jemaah dalam hal pemberangkatan dan pemulangan menjadi lebih baik.
BACA JUGA:Staf Ahli Kapolri: Kasus Vina Cirebon Jadi Sentimen Negatif Polri di Medsos
“Ya jadi memang semakin banyak yang siapkan jasa, semakin kompetitif, service juga semakin baik. Jadi mungkin peluang itu kita pakai juga untuk haji tahun ini. Mungkin akan buka peluang pada maskapai-maskapai yang lain, terutama yang domestik,” ujar Romo kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senin, 30 Desember 2024.
Selain itu, Romo mengatakan pihaknya juga berupaya untuk memperpendek waktu pelaksanaan haji dari 40 hari menjadi 30 hari.
Menurutnya, hal itu bisa terjadi jika slot pendaratan di bandara tempat kedatangan jemaah haji di Arab Saudi bisa diperbanyak
BACA JUGA:Pendapatan dan Penyerapan Anggaran Kabupaten Cirebon di tahun 2024 Naik Signifikan
“Slot untuk mendarat di Arab Saudi itu harus lebih luas, kalau bisa maka itu memungkinkan kita memperpendek masa haji. Kalau enggak, tetap harus tunggu. Kalau satu hari cuma bisa turun 3 kali mendarat atau 2 kali mendarat, maka enggak mungkin karena itu perlu ada slot untuk bertambah,” kata Romo.
Demikian informasi terbaru terkait ditunjuknya Lion Air oleh pemerintah untuk menjadi maskapai haji 2025. (*)