Menteri Agama (Menag) H Yaqut Cholil Qoumas meresmikan Gedung Siber Universitas Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC), Kamis (17/10/2024). Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti gedung yang dibiayai Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tersebut.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Dirjen Pendis Kemenag Prof Dr H Abu Rokhmad, Direktur Pendis Prof Ahmad Zainul Hamdi, para Staf Ahli, Staf Khusus dan Tenaga Ahli serta Kabiro dan Kasubdit Kemenag RI.
Kemudian, hadir pula Kepala Kantor Kemenag Jawa Barat Drs H Ajam Mustajam MSi, Pj Walikota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi, Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Prof Dr H Aan Jaelani MAg serta para wakil rektor serta segenap civitas akademika. Kegiatan dipusatkan di Studio Gedung Siber Lantai 8.
Dalam sambutannya, Yaqut menyampaikan bahwa untuk mewujudkan PTKIN satu-satunya di wilayah Ciayumajakuning sebagai UIN Siber Syekh Nurjati ini menurutnya bukanlah sesuaty yang mudah. Selama empat tahun Ia memperjuangkan berdirinya UIN Siber pertama di Indonesia.
BACA JUGA:Kolaborasi Museum Nasional Indonesia dan Epson Indonesia Hadirkan Visual Baru
“Effortnya memang luar biasa untuk wujudkan cita-cita tersebut. Pak Rektor sudah menyampaikan banyak hal terkait dengan kemajuan-kemajuan yang sudah dilakukan. Saya minta tidak hanya berhenti di situ karena teknologi digital itu bergerak lebih cepat dari kita berfikir jadi, kita harus mengimbangi," ujarnya. Yaqut mengatakan, salah satu latar belakang pendirian UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon ialah untuk pemerataan akses pendidikan Islam bagi para guru madrasah dan alumni pesantren.
Menurut Yaqut, selama ini masih hanyak guru-guru madrasah dan para ustad di pesantren yang belum bergelar sarjana. Padahal mereka telah mengabdi puluhan tahun di lembaga masing-masing. Namun karena keterbatasan waktu dan biaya, mereka sulit mengakses pendidikan tinggi. "Karena tidak ada waktu kalau harus kuliah tatap muka mereka nggak bisa. Karena harus meninggalkan murid-muridnya," jelas Yaqut.
Sementara itu, Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon mengatakan, lahirnya UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon merupakan salah satu dari tujuh program prioritas Kemenag RI. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas pendidikan Islam di kancah internasional.
Kemudian pada 21 Mei 2024, Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 60 tahun 2024 tentang Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon. Menyadari pentingnya akselerasi tranformasi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Aan pun langsung tancap gas agar layanan siber segera bisa digelar secara optimal.
BACA JUGA:RAPA TIM KASEP sebagai Agen Transformasi Digital “Radar”
"Tindak lanjutnya kami menyusun Peta Jalan Transformasi Digital 2023 sampai 2027. Pertama kami mengembangkan infrastruktur digital. Alhamdulillah gedung yang bersama-sama kita berada di sini menjadi bagian dari legasi Kenenag untuk kemanjuan kampus kita tercinta," kata Aan.
Selain itu, sebut Aan, dalam menempuh akselerasi itu, dilakukan capacity building dalam rangka peningkatan kapasitas SDM. Program tersebut telah dilakukan sejak tahun 2021 hingga saat ini. "Kami bekerja sama dengan Telkom Unibversity, Universitas Terbuka dan beberapa LSP. Kami mengembangkan kompetensi dosen sebanyak 100 orang, 100 tenaga kependidikan dan bulan November peningkatan untuk mahasiswa," jelas Aan. (awr/adv)