CIREBON- Sidang PK terpidana kasus Vina-Eky di lokasi kejadian, Jumat (27/9/2024), mendapat perhatian yang luar biasa dari masyarakat. Ribuan masyarakat penasaran untuk melihat jalannya sidang. Termasuk oleh mereka yang sempat terseret dalam pusaran kasus tersebut.
Ribuan masyarakat tampak memadati kawasan depan SMPN 11 Kota Cirebon. Mereka berkerumun untuk menyaksikan proses jalannya sidang, yang disebut menjadi lokasi penting atas rangkaian kasus yang disebut sebagai pembunuhan Vina dan Eky pada tahun 2016 lalu.
Di antara kerumunan warga yang menyaksikan, tampak sosok Pegi Setiawan bersama dengan keluarga dan teman-temannya. Dengan memegang tongsis yang terhubung dengan sebuah smartphone, ia terlihat sedang melakukan live streaming di salah satu media sosialnya.
Pegi sendiri merupakan orang yang sempat terseret dalam pusaran kasus Eky dan Vina. Ia disebut menjadi salah satu DPO dalam kasus menghebohkan tersebut. Sebelum PN Cirebon mengabulkan gugatan pra peradilan yang dilayangkan oleh ia dan tim kuasa hukumnya.
BACA JUGA:Sidang TKP Kasus Vina dan Eky, Hakim Ajak Baca Al Fatihah
Pegi sendiri mengaku datang ke lokasi tersebut untuk menyaksikan secara langsung proses jalannya sidang. Selain itu, ia juga ingin memberikan dukungan kepada para terpidana yang mengajukan PK.
“Semoga kasus ini terbongkar. Yang benar tetap benar yang salah tetaplah salah. Jika mereka tidak bersalah harus segera dibebaskan karena mereka juga manusia biasa yang layak dan berhak mendapatkan kebahagiaan," ujarnya.
Tak jauh dari lokasi Pegi berdiri, ada sosok Liga Akbar. Liga Akbar juga tampak menyaksikan jalannya sidang di lokasi kejadian. Ia datang ke lokasi tersebut didampingi oleh kuasa hukumnya, Yudia Alamsyah.
Di lokasi yang disebut dalam BAP pada tahun 2016 lalu itu, Liga Akbar menegaskan bahwa dia tak ada di sekitar SMPN 11 pada malam meninggalnya Vina dan Eky. "Saya berharap kasus ini bisa cepat terbongkar, biar tidak ada orang yang tidak bersalah dipenjara," katanya.
BACA JUGA:Sidang TKP Kasus Vina-Eky: Ingin Dapat Gambaran Seutuhnya
Di lokasi berbeda, Fransiskus Marbun juga menyuarakan harapan yang sama. Teman dekat almarhum Eky yang menjadi pemilik kaos hitam dan helm berwarna merah putih yang dikenakan Eky saat malam kejadian itu juga meyakini bahwa kasus tersebut bukanlah pembunuhan.
“Memang tidak ada itu pengejaran dan segala macemnya, tapi ada di BAP di tahun 2016. Ya kita jalanin saja. Tapi mudah-mudahan cepat terungkap kebenarannya seperti apa," ujar Frans.
Di lokasi jalannya sidang di lokasi kejadian, ada juga Widi dan Mega yang datang bersama dengan kuasa hukumnya, Mochtar effendy. Mereka berdua tampak berbincang satu-sama lain sambil menyaksikan jalannya sidang dari kejauhan. “Harapannya, kasusnya cepat selesai dan tujuh terpidana ini bebas," harap Widi.
Sementara itu dikatakan Mega, dirinya berharap bahwa kasus tersebut juga bisa segera diputuskan dengan seadil-adilnya. Pasalnya, dengan fakta yang semakin terang benderang, ia yakin bahwa sesunggunya tidak ada kasus pembunuhan terhadap dua sejoli tersebut. Melainkan murni kecelakaan.
BACA JUGA:Guru-guru Doakan Suhendrik Menang Pilkada Kota Cirebon