Terus Bertambah, BPBD Catat Ada 10 Desa yang Alami Krisis Air Bersih

Jumat 20 Sep 2024 - 13:25 WIB
Reporter : Raswidi Hendra Suwarsa
Editor : Raswidi Hendra Suwarsa

CIREBON-Mengantisipasi krisis air bersih yang semakin meluas di Kabupaten Cirebon, Pj Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi kembali melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon.

Mantan Kepala Disdik Jawa Barat itu memerintahkan BPBD agar menyiapkan suplai air bersih.

“Air bersih, kita sudah menyiapkan di BPBD. Kita kemarin sudah komunikasi kembali, terkait laporan di beberapa desa yang kekeringan itu, perlu suplai air bersih,” kata Wahyu Mijaya pada Kamis 19 September 2024.

BACA JUGA:Dampak Perubahan Iklim El-Nino, 90 Kelompok Tani Dibantu Pompa Air

Tidak hanya itu saja, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon juga mengupayakan agar suplai bantuan air bersih tetap lancar, untuk didistribusikan pada sejumlah wilayah yang kekurangan air bersih. 

“Kemarin kita koordinasi terkait dengan harga, kita coba diskusikan supaya suplai air bersih kita lancar,” jelasnya.

Sementara itu, berasarkan catatan dari BPBD, ada 10 desa yang mengalami krisis air bersih akibat kekeringan, antara lain Desa Slangit, Desa Winduhaji, Desa Sedong Kidul, Desa Pemengkang, Desa Dawuan, Desa Banjarwangunan, Desa Setupatok, Desa Luwung, Desa Cupang, dan Desa Astana.

BACA JUGA:Bupati Nina Serahkan Bantuan Kegiatan MTQ dan Anak Yatim

Sub Koordinator Kebencanaan Ahli Muda BPBD Kabupaten Cirebon, Juwanda mengatakan, dari 10 desa tersebut, BPBD sudah menjadwalkan pengiriman bantuan air bersih tahap kedua untuk sejumlah desa lainnya, pada hari Kamis 19 September 2024.

Diungkapkan Juwanda, sampai dengan akhir September 2024, pihaknya akan terus melakukan pendistribusian air bersih ke sejumlah tempat yang mengalami krisis air bersih. Sampai per 17 September 2024, sudah ada 76.000 liter air bersih didistribusikan.

“Sesuai jadwal, pendistribusian air bersih sampai akhir September. Karena kita buat jadwalkan sebulan sekali. Karena dinamis, misal ada desa yang mengajukan, harus segera dikirim lagi dan disesuaikan lagi jadwalnya," tandasnya.

BACA JUGA:Jelang Pilkada, Pejabat Pemkab Cirebon

Juwanda mengatakan, hujan yang terjadi pada pekan lalu tidak berdampak pada kekeringan yang terjadi di Kabupaten Cirebon. Hanya, membuat cuaca lebih adem. 

“Hujan kemarin tidak berpengaruh banyak, masi kekurangan air bersih. Malah semakin bertambah Desa terdampaknya,” katanya.

Ia juga menilai, meskipun cuaca kerap mendung, musim hujan diprediksi akan terjadi pada akhir bulan Oktober. Menurutnya, hujan pekan lalu, hanya rekayasa cuaca dengan kering musim kemarau yang begitu terik pada siang, dan dingin pada pagi harinya.

Kategori :

Terkini

Jumat 20 Sep 2024 - 18:41 WIB

ASN dan Kuwu Teken Pakta Integritas

Jumat 20 Sep 2024 - 18:39 WIB

Realisasi Investasi di Bawah Target

Jumat 20 Sep 2024 - 18:04 WIB

Pleno Sempat Diskorsing Dua Jam