Tim PKM IPB Cirebon Latih Anak Jalanan dan Putus Sekolah Eco Digi Tech

IPB Cirebon akan gelar pelatihan keterampilan Eco Digi Tech kepada anak jalanan dan anak putus sekolah di Desa Mundu Pesisir, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. -istimewa-radar cirebon

CIREBON- Sebagai bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi, Institut Prima Bangsa (IPB) Cirebon kembali melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat. Kali ini, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) IPB Cirebon akan melakukan pelatihan keterampilan Eco Digi Tech kepada anak jalanan dan anak putus sekolah yang ada di Desa Mundu Pesisir Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon.

Ketua Tim PKM IPB Cirebon Dwi Nopiyadi MPd mengatakan dalam kegiatan tersebut pihaknya memfokuskan pelatihan kepada pengembangan Street Art-School sebagai upaya pengentasan dan peningkatan keterampilan Eco Digi Tech kepada Komunitas Pusaka. Di mana, komunitas ini merupakan komunitas yang menampung dan memberdayakan para anak jalanan dan anak putus sekolah di Desa Mundu Pesisir.

“Tentunya ini adalah komitmen dan kontribusi dari kami melihat keresahan di daerah tersebut atas meningkatkan anak jalanan dan anak putus sekolah, " ungkap Dwi Nopiyadi dalam keterangannya kepada Radar Cirebon, Kamis (29/8).

Dwi menuturkan bahwa dalam kegiatan tersebut pihaknya akan melaksanakan kegiatan pelatihan Eco Digi Tech. Eco Digi Tech merupakan keterampilan yang menggabungkan teknik pewarnaan kain berbasis Eco-print dengan teknologi digital.

BACA JUGA:Urai Penyelesaian Tenaga Non-ASN

Dia menerangkan, pelatihan pewarnaan berbasis Eco-print ini memanfaatkan warna dari alam, seperti daun, ranting, bunga dan sebagainya. Selain itu, para peserta juga akan dilatih membuat motif dan desain yang bisa diaplikasikan ke berbagai macam media, seperti kain, aksesoris dan souvenir.

Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif untuk seluruh peserta. Selain itu, juga bisa menjadi motivasi bagi seluruh masyarakat dalam melihat peluang dan mengembangkan usaha secara mandiri.

“Dengan kemampuan ini, diharapkan anak-anak jalanan dan putus sekolah inj bisa menghasilkan nilai ekonomis ke depannya," jelasnya.

Lebih lanjut ia menyebut bahwa dalam pembukaan PKM yang berlangsung pada Sabtu (24/8/2024) lalu, dukungan mengalir dari berbagai pihak. Terutama dari masyarakat dan aparat desa setempat.

BACA JUGA:Sukses Jadi Wakil Pialang Berjangka di Usia 23 Tahun

“Bahkan, dari pihak Desa dan Pokdarwis setempat juga bersedia memasarkan produk yang dibuat nanti melalui Bumdesnya," katanya.

Adapun kegiatan tersebut, kata Dwi, akan berlangsung selama 3 bulan. Dimana, dalam melaksanakan proyek ini, Ia juga dibantu oleh dua orang mahasiswa IPB Cirebon, yakni Angga Adi Saputra dan Indah Puspitaningsih. (awr/opl)

Tag
Share