Antisipasi Kebakaran, Adakan Piket Bersama Guna Pantau Area TPA Kopi Luhur

Kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur pada Rabu 21 Agustus 2024.-dokumen -tangkapan layar

CIREBON- Kebakaran hebat melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur pada September tahun lalu, yang mengakibatkan 1.500 Kepala Keluarga harus mengungsi. 

Peristiwa ini terus dievaluasi agar tidak terulang kembali.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon, Andi Wibowo SSos MSi menjelaskan bahwa pemetaan potensi kebakaran sangat penting. 

BACA JUGA: Belum Diperbaiki, Pedestrian di Bantaran Sungai Sukalila Makin Parah

BACA JUGA:Sebagai Bentuk Kepedulian Lingkungan, Ini Yang Dilakukan PT Pelindo Regional 2 di Areal Eks TPA Grenjeng

Berdasarkan pengalaman tahun lalu, Andi mengatakan bahwa lahan kering di wilayah Kelurahan Argasunya rentan terhadap kebakaran.

”Teman-teman dari Damkar (pemadam kebakaran) selalu siaga dan dapat mengantisipasi kebakaran, termasuk di TPA Kopi Luhur,” jelas Andi kepada Radar Cirebon pada 21 Agustus 2024.

Upaya yang dilakukan, menurut Andi, melibatkan BPBD dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon yang secara rutin melakukan monitoring. 

BACA JUGA:Maju Pilkada, Anggota DPRD Ajukan Surat Pengunduran Diri Pada Saat Pendaftaran

BACA JUGA:556 Pengembang Perumahan, Hanya 98 yang Serahkan PSU, Kenapa Ya?

Piket bersama memantau wilayah Argasunya, khususnya area TPA.

”Mudah-mudahan, dengan berkaca pada peristiwa kebakaran TPA tahun lalu, pengalaman tersebut menjadi bekal kami untuk menangani dan mengantisipasi kejadian serupa di tahun ini. Kami berharap dapat mengatasi masalah ini dengan lebih cepat dan lebih baik,” tambahnya.

Jika terjadi kebakaran atau bencana lainnya, Andi menyarankan masyarakat untuk melaporkan kejadian tersebut dengan menghubungi Call Center Cirebon Siaga di nomor telepon 112.

Operator standby selama 24 jam dan layanan ini tidak dikenakan biaya alias gratis.

Tag
Share