Belum Diperbaiki, Pedestrian di Bantaran Sungai Sukalila Makin Parah

Kawasan pedestrian di bantaran Sungai Sukalila, Jalan Nelayan, Kota Cirebon, pada Rabu 21 Agustus 2024.-dokumen -tangkapan layar

CIREBON- Konstruksi pedestrian di bantaran Sungai Sukalila hingga kini belum diperbaiki. Kerusakan yang semakin parah kini hanya tertutup oleh seng.

Pantauan Radar Cirebon pada Rabu 21 Agustus 2024 menunjukkan bahwa pembatas sungai di pedestrian Jalan Nelayan semakin amblas. 

Terlihat barisan selongsong kayu ditancapkan hingga dasar sungai untuk mencegah ambruknya konstruksi. 

BACA JUGA:Maju Pilkada, Anggota DPRD Ajukan Surat Pengunduran Diri Pada Saat Pendaftaran

Namun, pondasi dan paving block tampak mengalami kerusakan yang tidak beraturan.

Kerusakan pada kawasan pedestrian ini terjadi secara bertahap. 

Berawal dari retakan di area pejalan kaki, kini konstruksi semakin rapuh dan amblas.

BACA JUGA:Sebagai Bentuk Kepedulian Lingkungan, Ini Yang Dilakukan PT Pelindo Regional 2 di Areal Eks TPA Grenjeng

Kawasan ini merupakan bagian dari program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). 

Penataan Kotaku di Pesisir Panjunan dilakukan di RW 01 dan RW 10 Kelurahan Panjunan dengan anggaran sekitar Rp11 miliar secara multi-years.

Penataan meliputi peningkatan drainase, jembatan, pembuatan TPS 3R, IPAL komunal, pedestrian, ruang terbuka publik, serta pekerjaan proteksi kebakaran dan lainnya.

BACA JUGA:556 Pengembang Perumahan, Hanya 98 yang Serahkan PSU, Kenapa Ya?

Pembangunan proyek ini juga mengakibatkan 148 bangunan rumah dan tempat usaha di bantaran Sungai Sukalila harus diratakan. 

Meskipun demikian, warga terdampak diberikan dana kompensasi oleh Pemerintah Kota Cirebon dengan besaran yang bervariasi.

Tag
Share