Mengatasi Pengangguran Melalui Program Penanganan

BACA JUGA:Temukan Data TMS dan Fiktif

Karna juga mengungkapkan bahwa salah satu inovasi terbesar dari program ini adalah upaya membuka pintu investasi bagi pelaku industri.

Pihaknya berkomitmen untuk mengundang lebih banyak investor ke Majalengka dengan menawarkan insentif seperti kemudahan perizinan dan ketersediaan lahan industri.

Karna ingin menjadikan Majalengka sebagai kawasan industri yang berkembang di beberapa wilayah kecamatan.

Dengan bertambahnya jumlah pabrik, diharapkan akan ada tambahan lapangan kerja bagi masyarakat Majalengka.

BACA JUGA:Pemilih Laki-Laki Lebih Banyak dari Perempuan

"Setiap pabrik baru berarti tambahan lapangan kerja bagi masyarakat Majalengka," tegas Karna.

Peningkatan infrastruktur juga menjadi bagian penting dari strategi ini. Pembangunan infrastruktur pendukung seperti jalan, fasilitas listrik, dan area industri akan dipercepat untuk menarik lebih banyak investor.

Melalui kebijakan ini, Karna berharap Majalengka dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat.

Karna menegaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan mengurangi angka pengangguran tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan berkelanjutan di Majalengka.

BACA JUGA:Jaga Ketersediaan Air bagi Petani di Musim Kemarau

"Kabupaten Majalengka memiliki potensi besar. Dengan program Penanganan, kami akan memastikan bahwa potensi ini dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan seluruh masyarakat Majalengka," tegasnya.

Masyarakat Majalengka menyambut baik program inovatif ini. Banyak warga yang optimis bahwa ide dan gagasan konkret yang dicetuskan Karna Sobahi dapat berdampak signifikan dalam menekan angka pengangguran di Majalengka.

"Ini program yang sangat kami butuhkan. Kami berharap dapat melihat perubahan nyata dalam waktu dekat," ujar Milah Mutailah Sadiyah, warga Kecamatan Palasah.

Program ini diharapkan menjadi katalisator penting bagi perubahan positif di Majalengka, membawa harapan baru bagi ribuan pencari kerja di daerah ini.