Program Puspa Peri Untuk Berdayakan Perempuan Purna Migran di Indramayu

Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja (Pentaker), pada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu, Asep Kurniawan memberikan keterangan terkait program Puspa Peri.-dokumen -tangkapan layar

INDRAMAYU-Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya perempuan.

Salah satu langkah konkret yang tengah dilakukan adalah menyiapkan program pusat pangan perempuan berdikari (Puspa Peri).

Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Nonon Citra Wulandari SH MM melalui Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja (Kabid Pentaker), Asep Kurniawan mengatakan, Puspa Peri merupakan program inovatif yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan, khususnya perempuan purna migran, melalui kegiatan produksi dan pemasaran produk pangan. 

BACA JUGA:Polres Indramayu Gelar Operasi Mantap Praja Lodaya Mulai 21 Agustus

“Pusat pangan perempuan berdikari ini kedepannya akan menjadi wadah peningkatan SDM, khususnya untuk perempuan purna migran,” kata Asep kepada Radar Indramayu pada Rabu 7 Agustus 2024. 

Lebih lanjut, dikatakan Asep, Puspa Peri adalah instruksi dari Bupati Indramayu Hj Nina Agustina. 

Menurut Asep, program ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan keluarga, mengurangi angka kemiskinan, serta mendorong kemandirian ekonomi perempuan.

BACA JUGA:Ada Apa Tiba-tiba Baliho Bacawabup H Ady Setiawan Dicabut?

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi nilai plus bagi mereka, bagi kesejahteraan ekonomi keluarga mereka, untuk bisa diterapkan minimal di rumah. Agar nanti lebih produktif lahan yang di rumah, dia gunakan nanti ketika punya ilmunya,” ujar Asep saat ditemui di lahan Puspa Peri.

Lebih lanjut, Asep menjelaskan, program Puspa Peri akan mencakup berbagai kegiatan, mulai dari pelatihan produksi pangan, pengembangan produk, hingga pemasaran. 

BACA JUGA:Netizen Ikut Soroti Kasus Tawuran, Polisi Pastikan yang Diamankan Masih 2 Orang

“Peserta program akan mendapatkan pendampingan dari tenaga ahli, misalnya pelatihan budi daya terkait di sektor pertanian, terus agrobisnisnya kita coba support kesitu, terus budi daya sektor perikanannya, sehingga mampu menghasilkan produk yang berkualitas dan memiliki nilai jual tinggi,” jelasnya. 

Asep berharap, program Puspa Peri dapat berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Tag
Share