Ada Apa Tiba-tiba Baliho Bacawabup H Ady Setiawan Dicabut?

INDRAMAYU- Ratusan baliho bakal calon wakil bupati (bacawabup) Indramayu, H Ady Setiawan yang selama ini menghiasi ruang publik di Kabupaten Indramayu, telah dicabut oleh sekelompok relawan. 

Pantauan  Radar Indramayu di lapangan, terlihat sejumlah orang mencabuti baliho bergambar Ady Setiawan di sejumlah ruas jalan. 

Bahkan, ratusan baliho H Ady yang terpasang di seluruh desa, sudah dicabut oleh relawan hingga malam hari. 

BACA JUGA:Netizen Ikut Soroti Kasus Tawuran, Polisi Pastikan yang Diamankan Masih 2 Orang

Langkah ini mengundang pertanyaan besar bagi masyarakat di Kabupaten Indramayu. Karena sebelumnya, santer diberitakan bahwa Direktur Perumda Air Minum Tirta Darma Ayu yang akrab disapa Pakde Air itu, akan mendampingi petahana Hj Nina Agustina pada Pilkada 27 November 2024 mendatang. 

Ternyata, pencabutan baliho itu dibenarkan oleh Pakde Air sendiri. Ia mengaku para relawan dikerahkan untuk mencabut baliho-baliho di seluruh pelosok desa di Kabupaten Indramayu.

“Benar, itu (pencabutan baliho, red) berdasarkan instruksi saya,” kata H Ady Setiawan saat dihubungi Radar Indramayu, kemarin.

BACA JUGA:Kasus Tawuran, Pj Bupati Cirebon akan Kumpulkan Kepsek, Guru, dan Orang Tua Siswa

Menurut Pakde, pencabutan baliho itu terpaksa dilakukannya setelah ada seorang politisi senior yang memintanya untuk mencabut baliho-baliho, yang sudah terpasang di ruang publik.

“Katanya sih, dia mendapat perintah dari Ibu Bupati Nina agar saya segera mencabuti baliho karena (Bupati Nina) tidak jadi menggandeng saya,” Ady dengan nada pasrah. 

Menurutnya, seorang politisi senior itu diminta dirinya untuk tetap memimpin PDAM sesuai dengan keilmuan yang dimilikinya.

BACA JUGA:Ingin Kader NU yang Direkom PKB untuk Pilkada Kota Cirebon

“Saya sebagai bawahan selalu patuh terhadap perintah pimpinan. Saya tetap loyal dan mungkin ini yang terbaik. Meski sebelumnya saya juga diminta untuk memasang baliho,” imbuhnya. 

Seperti diketahui, sebelumnya baliho dengan foto H Ady Setiawan begitu variatif terpasang di pelosok desa di Kabupaten Indramayu. Ada yang bertuliskan “Pakde Air” dan ada pula yang bertuliskan  “Bakul Banyu”.