Bendera dan Pernak Pernik Tujubelasan Mulai Marak di Jalan

bendera dan pernak pernik tujubelasan mulai marak di jalan indramayu- semarak perayaan hari ulang tahun (hut) ke-79 kemerdekaan republik indonesia semakin terasa.  salah satu tanda yang paling terlihat adalah menjamurnya penjual bendera merah putih di sepanjang jalan. mulai dari pedagang kaki lima hingga toko-toko kecil, semuanya ikut meramaikan suasana dengan aneka jenis dan ukuran bendera. salah seorang penjual bendera yang mangkal di jalan di panjaitian kelurahan karanganyar kecamatan indramayu, agus mulyadi (45), mengatakan bahwa permintaan akan bendera merah putih tahun ini cukup tinggi.  baca juga:pilkada kota cirebon, bambang wirawan juga dapat surat tugas dari pkb “sudah mulai ramai sejak awal bulan. banyak warga yang ingin memasang bendera di rumah atau kantor sebagai bentuk penghormatan terhadap hari kemerdekaan,” agus yang merupakan warga asal garut ini, kemarin. berbagai jenis bendera dijual, mulai dari bendera ukuran kecil untuk dipasang di kendaraan hingga bendera ukuran besar untuk dibentangkan di gedung-gedung.  selain bendera, berbagai pernak-pernik lainnya seperti umbul-umbul, spanduk, dan pin juga banyak dicari. baca juga:tawuran pelajar 1 orang tewas, polresta cirebon amankan 2 calon tersangka menurut agus, harga yang ditawarkan pun bervariasi, tergantung pada ukuran dan kualitas bendera. namun, secara umum harga masih terbilang terjangkau.  “saya menjual mulai dari lima ribu sampai sembilan puluh ribu. segitu mah, masih terjangkau,” kata agus.   hal ini membuat banyak warga tertarik untuk membeli bendera sebagai bentuk partisipasi dalam perayaan hut ri. baca juga:memilukan, pelajar di cirebon timur tewas gara-gara tawuran agus mengkau, sudah berjualan sejak tanggal 28 juli sampai 16 agustus 2024 mendatang. biasanya, lanjtu agus, omzet yang didapat selama periode tersebut mencapai rp20 juta. “dari 28 juli sampai 16 agustus biasanya dapat (omzet) sekitar rp10 sampai rp20 jutaan, mas,” katanya.  masih di jalan yang sama, yayan (37) seorang penjual bendera asal cirebon, mengaku sudah berjualan di jalan tersebut sejak 2015. namun, pembelinya tidak seramai dulu. penghasilannya cenderung fluktuatif. baca juga:persoalan di rsud arjawinangun, dewan pengawas harus ikut bertanggung jawab “saya di sini berjualan sejak 2015, mas. dulu bisa dapat (omzet) sampai 20 jutaan dari akhir juli sampai pertengahan agustus. sekarang mah, enggak nyampe segitu,” ujarnya.  yayan tetap optimistis, penjualan bendera akan terus meningkat hingga puncak perayaan hut ri. yayan berharap dengan adanya semangat nasionalisme yang tinggi, masyarakat akan semakin antusias dalam merayakan hari kemerdekaan. 

Tag

• # asal garut
• # tujubelasan
• # penjual bendera
• # hut ri
• # kabupaten indramayu

Share

• 
• 
• 
• 
•