300 Mahasiswa Se-Indonesia KKN Moderasi Beragama di Kecamatan Cigugur

Pj Bupati Kuningan Dr Drs H Raden Iip Hidajat MPd menerima mahasiswa KKN moderasi beragama di Kecamatan Cigugur di teras Pendopo Kabupaten Kuningan, Selasa (16/7).-ist-radar cirebon

Sebanyak 300 mahasiswa yang berasal dari 58 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) keagamaan serta mewakili setiap provinsi se-Indonesia mengikuti KKN moderasi beragama di Kecamatan Cigugur. Acara pembukaan digelar di teras Pendopo Kabupaten Kuningan, diterima secara langsung oleh Pj Bupati Kuningan Dr Drs H Raden Iip Hidajat MPd, Selasa (16/7).

Hadir juga Direktur Diktis Kemenag RI Prof Dr H Ahmad Zainul Hamdi MAg, Plh Asisten Daerah Provinsi Jawa Barat Dr dr H Dodo Suhendar MM, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi. Kemudian Camat Cigugur serta rektor dan perwakilan rektor peserta KKN moderasi beragama se-Indonesia.

Mengusung tema “Harmoni Bersama Umat Beragama”, desa dan kelurahan yang menjadi lokasi KKN Moderasi Beragama IV se-Indonesia di Kabupaten Kuningan ini adalah Desa Cisantana, Kelurahan Cigugur, Kelurahan Sukamulya, Desa Babakan Mulya, Desa Cileuleuy dan Kelurahan Cipari.

Ketua pelaksana KKN moderasi beragama, Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Prof Dr H Rosihon Anwar MAg menerangkan, bahwa terpilihnya Kabupaten Kuningan, khususnya Kecamatan Cigugur menjadi tempat KKN adalah karena pluralismenya yang luar biasa.

BACA JUGA: Wajardikdas 9 Tahun Belum Tercapai

“Cigugur terkenal dengan daerah yang plural, banyak keyakinan (agama) yang diyakini masyarakat di sana, tetapi mereka hidup rukun tanpa perselisihan. Nanti anak-anak KKN akan belajar bagaimana masyarakat Cigugur memerankan prinsip toleransi di kehidupan sehari-hari yang dapat diimplementasikan di setiap wilayah NKRI. Cigugur juga merupakan tempat di mana banyak akademisi melakukan penelitian khususnya dalam toleransi beragama," tegas Rosihon Anwar.

Sementara, Pj Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat mengatakan, Kecamatan Cigugur merupakan satu wilayah yang di dalamnya mencerminkan toleransi masyarakat yang sangat tinggi. Banyak yang menggambarkan Cigugur sebagai miniatur Indonesia dan miniatur pluralisme di Indonesia.

“Cigugur yang terletak di kaki Gunung Ciremai, dengan segala kemajemukannya, terdiri dari berbagai macam etnis dan suku bangsa. Juga keanekaragaman keyakinan dan kepercayaan hidup yang membentuk simponi hidup dengan rukun. Ini adalah contoh implementasi Pancasila yang sesungguhnya," papar Raden Iip.

Iip berharap, pelaksanaan KKN moderasi beragama ini dapat berjalan dengan lancar serta memberikan dampak positif. Tidak hanya berlaku di lokus penelitian tetapi juga di daerah lainnya di Indonesia.

BACA JUGA:Jelang Pelantikan, Gibran Sekeluarga Boyongan ke Jakarta

Secara resmi, KKN moderasi beragama IV se-Indonesia ini dibuka oleh Menteri Agama Republik Indonesia yang diwakili oleh Direktur Diktis Kemenag RI Prof Dr H Ahmad Zainul Hamdi MAg dengan penyematan secara simbolis peserta KKN. Peserta KKN akan mengikuti pengabdian moderasi beragama selama kurang lebih 40 hari. (ags)

Tag
Share