Mahfuz Sidik Beberkan Makna Bersatunya Jokowi dan Prabowo
Sekjen DPN Partai Gelora Indonesia, H Mahfuz Sidik MSi.-istimewa-radar cirebon
CIREBON- Sekjen Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelora Indonesia H Mahfuz Sidik MSi memberikan jawaban secara gamblang mengenai bersatunya kekuatan Jokowi dan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Kepentingan politik apa yang melatari ide rekonsiliasi nasional ini? Simak penjelasannya dalam sesi tanya jawab berikut ini.
Tanya:
Ada pendapat, peristiwa politik terpenting saat ini bersatunya Jokowi dan Prabowo pada Pilpres 2024, bagaimana menurut Pak Mahfuz Sidik?
Jawab:
Ya benar. Ini peristiwa yang sangat penting bagi perjalanan bangsa Indonesia, tetapi sekaligus mengubah konstelasi politik nasional. Kita semua tahu bahwa Jokowi dan Prabowo berhadapan pada pemilu 2014 dan 2019.
BACA JUGA:Pelantikan Pj Walikota Cirebon Digelar 12 Desember 2023
Prabowo kalah dan tercipta pembelahan politik di masyarakat bawah. Sebelum dilantik sebagai presiden periode kedua, kami ikut mengusulkan kepada presiden Jokowi untuk melakukan rekonsiliasi politik dan mengajak Prabowo masuk kabinet. Alhamdulillah ide itu terlaksana, meski menuai pro-kontra.
Tanya:
Kepentingan politik apa yang melatari ide rekonsiliasi nasional?
Jawab:
Sejak Pilpres 2014 masyarakat kita sudah terbelah tajam dan dalam. Diperparah lagi dengan kasus Pilkada DKI Jakarta pada 2017. Pembelahan ini berbahaya bagi kepentingan nasional karena di dunia ini sedang terjadi pertarungan eksistensi antar negara adidaya (superpower).
Sebut saja antara Amerika Serikat dengan Tiongkok. Indonesia sangat mungkin menjadi ladang pertempuran (battle field) untuk melemahkan posisi dan kekuatan Indonesia yang sangat strategis di kawasan asia pasifik.
BACA JUGA:Soal Calon Pj Bupati Cirebon, Jagoan Luthfi Ternyata Kasatpol PP
Dulu Jepang dan Amerika berperang, tapi kita dijajah Jepang untuk menguras sumberdaya ekonomi dan politik kita. Pasukan sekutu masuk membantu Belanda menjajah Indonesia agar kita tidak condong kepada blok Timur. Kalau kita terus terbelah dan bertengkar, maka jadi makanan empuk kekuatan-kekuatan di luar sana.
Tanya:
Dengan rekonsiliasi nasional melalui bersatunya Jokowi dan Prabowo, apa hasil yang paling nampak?
Jawab:
Banyak. Terpenting kita berhasil mengatasi pandemi Covid-19 dan tercatat sebagai Negara paling banyak dan tercepat melaksanakan vaksinasi. Jumlah rasio korban jiwa juga relatif rendah dibanding negara lain.
WHO mengakui hal ini. Jika tidak ada rekonsiliasi, sangat mungkin ada arus besar yang menolak program penanganan Covid-19 dari pemerintah. Lalu pertumbuhan ekonomi nasional kita tetap positif walau menurun sedikit di tengah krisis ekonomi global.