Buruh Cirebon Tolak Program Tapera, Sampaikan Aspirasi Datangi Gedung DPRD
Forum Serikat Buruh Garmen dan Tekstil (FSB Garteks) Cirebon mendatangi Gedung DPRD Kota Cirebon pada Rabu 26 Juni.-dokumen -tangkapan layar
CIREBON- Para buru di Kota Cirebon menolak adanya program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Penolak buruh yang tergabung dalam Forum Serikat Buruh Garmen dan Tekstil (FSB Garteks) Cirebon dengan mendatangi gedung DPRD Kota Cirebon pada Rabu 26 Juni.
Menurut meraka program Tapera yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 sangat memberatkan para buruh. Nilai manfaatnya bagi para buruh sendiri masih belum jelas.
BACA JUGA:KPU Terjunkan 3.551 PPDP Lakukan Coklit Data Pemilih
“PP 21/2024 terkait Tapera menetapkan iuran sebesar 3 persen dari upah buruh ke depannya. Awalnya program ini ditujukan untuk ASN namun meluas ke sektor swasta. Ini menjadi dasar penolakan kami,” ujarnya.Sekretaris DPC FSB Garteks Cirebon, Nur Indra.
Menurut Nur Indra, pihaknya pernah menanyakan kepada pemerintah pusat apakah Tapera ini serupa dengan program Jamsostek dan lainnya, namun kejelasannya masih samar.
Tabungan Tapera ini diwajibkan namun belum pasti dapat ditarik kapan.
BACA JUGA:PLN Koordinasi dengan Pemkab Kuningan Bahas Pembangunan PLTA Matenggeng
Kedatangan elemen buruh ini diterima oleh Ketua DPRD Kota Cirebon, Ruri Tri Lesmana, serta perwakilan Komisi III, M Fahrozi, dan Komisi II, M Noupel SH MH.
“Kami tidak bisa mengabaikan bahwa kondisi buruh di Cirebon sedang tidak baik, dan beban 3 persen untuk Tapera akan semakin memperberat,” tambah Nur Indra.
Lebih lanjut, bagi buruh yang sudah memiliki rumah, mereka juga diminta untuk ikut serta dalam Tapera, meskipun manfaatnya masih belum jelas.
BACA JUGA:Nasdem Kuningan Bentuk 32 Pengurus Tingkat Kecamatan
“Kami menolak dengan tegas, sampai regulasinya jelas dan disosialisasikan. Kami meminta DPRD untuk merekomendasikan hal ini kepada DPR-RI, sebagai suara aspirasi FSB Garteks,” tegasnya.
Anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon, M Fahrozi mendukung aspirasi yang disuarakan oleh elemen buruh tersebut.