Sekda Hilmy : Lama Terlantar, SOR Watubelah Harus Direkonstruksi Ulang

ekda Dr H Hilmy Rivai Mpd bicara soal kondisi Sarana Olahraga (SOR) Watubelah yang terlantar.-dokumen -Radar Cirebon

CIREBON- Kondisi Sarana Olahraga (SOR) Watubelah sudah terlalu lama dibiarkan terlantar. Akibatnya,  membuat kerusakan di beberapa titik menjadi lebih cepat terjadi.

Hal tersebut membuat keprihatinan Pemkab Cirebon dalam hal ini Sekda Dr H Hilmy Rivai Mpd. Kata dia, ini  sudah lama dibiarkan, terlantar kondisinya banyak kerusakan yang terjadi, baik dikonstruksi maupun di hal lainnya.

Ia mencontohkan, instalasi listrik di SOR Watubelah tersebut harus diinstalasi ulang. Hal ini karena instalasi sebelumnya raib dicuri orang tak bertanggung jawab. “Instalasi listrik yang hilang itu nilainya sekitar Rp3 miliar, sudah dilaporkan tahun lalu ke polisi. Selain itu tiang pancang juga kondisinya tidak memungkinkan, harus direkonstruksi ulang terlebih dahulu, dari perkiraan sekitar Rp250 miliar agar bisa digunakan,” imbuhnya, di sela-sela kegiatan safari pembangunan saat memonitor progres pembangunan Stadion Watubelah.

BACA JUGA:Ratusan Warga Padati Gebyar Pelayanan Terpadu di Kecamatan Tukdana

Menurut Hilmy, Pemkab Cirebon tahun 2023 mengucurkan anggaran Rp9 miliar lebih untuk revitalisasi sebagian SOR Watubelah. Titik yang jadi prioritas adalah bagian lapangan dan instalasi rumah pompa.

lebih jauh ia menjelaskan, SOR Watubelah harus direkonstruksi ulang. Biayanya cukup besar, dari perkiraan sementara butuh anggaran sebanyak Rp250 miliar untuk membuat Stadion Watubelah siap digunakan secara optimal.  Saat ini, progresnya sudah 92 persen. Tahapannya sudah di penanaman rumput khusus dengan jenis zoysa japonica, jenis rumput yang sama yang digunakan di Stadion Pakansari dan GBK.

“Ini baru ditanam, tiga bulan kedepan baru kelihatan perubahannya, rumputnya kita rawat dengan baik, semua bahan konstruksi juga sudah lolos uji lab,” ujarnya.

BACA JUGA:Sudah Masa Kampanye Pemilu 2024, Bawaslu Indramayu Ingatkan ASN untuk Jaga Netralitas

Untuk lapisan lapangan sendiri, sambung Sekda, menggunakan sekitar lima lapisan dan drainase yang sangat baik sehingga hujan sederas apapun dipastikan tak akan banjir atau tergenang. Secara progres saya cukup puas dengan hasilnya, harapan kita dengan kondisi yang ada saat ini bisa digunakan. Sudah ada komunikasi dengan pihak ketiga yang rencananya menjadikan Stadion Watubelah sebagai venue-nya,” katanya.

Diakuinya, dari komunikasi yang dilakukan, ada titik terang dari Menpora terkait tindak lanjut pembangunan SOR Watubelah. Dari komunikasi itu dimungkinkan ada sharing biaya untuk kelanjutan pembangunannya baik dari pusat, provinsi maupun kabupaten.**

 

Tag
Share