Sudah 92 Persen, Sekda Puas dengan Hasil Pembangunan
Sekda Dr H Hilmy Rivai MPd didampingi Kepala DPUTR Ir Iwan Rizky dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Cirebon ikut meninjau pembangunan SOR Watubelah saat safari pembangunan bersama bupati Cirebon. Kepada wartawan, Sekda Hilmy mengaku puas dengan pro-ANDRI WIGUNA/RADAR CIREBON-radar cirebon
Sarana Olahraga (SOR) Watubelah harus direkonstruksi ulang. Biayanya cukup besar, dari perkiraan sementara butuh anggaran sebanyak Rp250 miliar untuk membuat Stadion Watubelah siap digunakan secara optimal.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Dr Hilmy Rivai MPd di sela-sela kegiatan safari pembangunan saat memonitor progres pembangunan Stadion Watubelah.
Menurut Hilmy, kondisi SOR Watubelah terlalu lama dibiarkan terlantar. Hal tersebut yang membuat kerusakan di beberapa titik menjadi lebih cepat terjadi.
“Ini kan sudah lama dibiarkan, terlantar kondisinya, banyak kerusakan yang terjadi, baik dikonstruksi maupun di hal lainnya,” ujar Hilmy.
BACA JUGA:Pj Bupati Tegaskan ASN Wajib Netral dan Tak Boleh Kampanye
Ia mencontohkan, instalasi listrik di SOR Watubelah tersebut harus diinstalasi ulang. Hal ini karena instalasi sebelumnya raib dicuri orang tak bertanggung jawab.
“Instalasi listrik yang hilang itu nilainya sekitar Rp3 miliar, sudah dilaporkan tahun lalu ke polisi. Selain itu tiang pancang juga kondisinya tidak memungkinkan, harus direkonstruksi ulang terlebih dahulu, dari perkiraan sekitar Rp250 miliar agar bisa digunakan,” imbuhnya.
Diterangkan Hilmy, Pemkab Cirebon tahun 2023 mengucurkan anggaran Rp9 miliar lebih untuk revitalisasi sebagian SOR Watubelah. Titik yang jadi prioritas adalah bagian lapangan dan instalasi rumah pompa.
Saat ini, kata Hilmy, progresnya sudah 92 persen. Tahapannya sudah di penanaman rumput khusus dengan jenis zoysa japonica, jenis rumput yang sama yang digunakan di Stadion Pakansari dan GBK.
BACA JUGA:Raup Untung, Pengusaha Digital Printing Kebanjiran Order dari Caleg dan Timses Capres-Cawapres
“Ini baru ditanam, tiga bulan kedepan baru kelihatan perubahannya, rumputnya kita rawat dengan baik, semua bahan konstruksi juga sudah lolos uji lab,” ujarnya.
Untuk lapisan lapangan sendiri, sambung Sekda, menggunakan sekitar lima lapisan dan drainase yang sangat baik sehingga hujan sederas apapun dipastikan tak akan banjir atau tergenang.
“Secara progres saya cukup puas dengan hasilnya, harapan kita dengan kondisi yang ada saat ini bisa digunakan. Sudah ada komunikasi dengan pihak ketiga yang rencananya menjadikan Stadion Watubelah sebagai venue-nya,” katanya.
Diakuinya, dari komunikasi yang dilakukan, ada titik terang dari Menpora terkait tindak lanjut pembangunan SOR Watubelah. Dari komunikasi itu dimungkinkan ada sharing biaya untuk kelanjutan pembangunannya baik dari pusat, provinsi maupun kabupaten.