Bansos Buat Stunting Salah Sasaran, Eni Suhaeni : Sepenuhnya dari Bapanas, Dinas Hanya Monitoring Saja

Ratusan warga yang didominasi kaum hawa berbaris untuk menerima bantuan sosial stunting di Desa Kalimaro.-dokumen -tangkapan layar

“Bansos ini kan tujuannya untuk penanggulangan stunting, kalau salah sasaran sama saja bukan menyelesaikan masalah stunting. Jadi saya menolak bansos stunting selanjutnya karena tidak menyelesaikan persoalan stunting,” tandasnya.

BACA JUGA:Paoman Art Lestarikan Batik Indramayu dan Berdayakan Perempuan

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon, Hj Eni Suhaeni SKM MKes mengatakan bansos stunting sepenuhnya dari Bapanas.

“Sampai distribusi semuanya dari Bapans, dinas hanya melakukan monitoring saja, memastikan bansos tersebut diterima oleh penerima,” ujar Eni Suhaeni.

Dikatakan Eni, bansos stunting tersebut bukan hanya diberikan kepada balita stunting saja, tapi juga untuk keluarga berisiko stunting.

BACA JUGA:Siapkan 40 Pengacara untuk Bantu Bebaskan Pegi Setiawan

Terkait pendataan stunting, pihaknya melakukan verifikasi dan validasi (verval) setiap enam bulan sekali.

“Setiap enam bulan kita verval, dan data tersebut kita berikan kepada BKKBN. Nah, Bapanas ini datanya dari BKKBN,” ujarnya.

Eni membantah jika ada balita stunting namun tidak masuk data penerima bansos stunting. “Enggak mungkin lah, kan kita verval setiap enam bulan sekali,” tandasnya.

Tag
Share