IGC Memajukan Kuliner Khas dan UKM

FOKUS KULINER DAN BUDAYA: IGC, sebuah komunitas yang berkomitmen untuk memajukan Indonesia melalui kecintaan terhadap makanan, minuman, dan nilai-nilai kebudayaannya.-ADE AGUSTINA-RADAR CIREBON

CIREBON - Indonesia Gastronomy Community (IGC) telah berkunjung ke Kota Cirebon, membawa ragam kuliner dan budaya khas yang menjadi daya tarik tersendiri.

IGC adalah sebuah komunitas yang berkomitmen untuk memajukan Indonesia melalui kecintaan terhadap makanan, minuman, dan nilai-nilai kebudayaannya.

Ketua IGC, Ria Musiawan, menjelaskan bahwa gastronomi merupakan seni makan yang baik, yang mempelajari hubungan makanan dengan pengetahuan sejarah dan budaya suatu daerah, sebagai kearifan lokal masyarakat setempat.

Selama empat tahun sejak didirikan, kata Ria, IGC telah menyelenggarakan berbagai kegiatan, termasuk mereplikasi dan mengaktualkan makanan yang tercantum pada relief Candi Borobudur serta terlibat dalam penerbitan buku ”Handrawina Adiboga Nusantara” bagi perwakilan Indonesia di bawah naungan Kementerian Luar Negeri.

”Kami berupaya menjalin kerjasama dengan berbagai pihak agar makanan khas Indonesia, terutama dari Kota Cirebon, tidak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri,” jelasnya.

Ria juga berterima kasih kepada Pemkot Cirebon karena telah mendorong perkembangan gastronomi yang berbasis pada potensi pangan dan kearifan lokal yang ada.

Dia menambahkan bahwa IGC telah melakukan advokasi untuk pangan lokal guna mencegah stunting di berbagai daerah sebagai kontribusi dalam mencegah stunting di Indonesia.

Sementara itu, Pj Walikota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi, menyambut baik kehadiran IGC di Kota Cirebon. 

Menurutnya, tujuan IGC sangat relevan dengan cita-cita Pemkot Cirebon dalam memajukan dan mengenalkan kuliner khas serta UKM Kota Cirebon.

”Kota Cirebon memiliki beragam kuliner dan budaya yang memiliki sejarah dan filosofi, dan kami melihat bahwa IGC sangat konsen dalam hal tersebut,” ujarnya saat menghadiri business matching di DKUKMPP, Jumat (24/5).

Agus berharap business matching dapat menjadi wahana produktif untuk saling memotivasi, berbagi informasi, dan strategi guna peningkatan ekonomi yang diharapkan bersama.

”Kita memiliki potensi yang besar, keunikan rasa, kreativitas konsep, dan semangat untuk melakukannya,” pungkasnya. (a

Tag
Share