Cek Harga Kepokmas

CIREBON-Pj Bupati Cirebon Drs H Wahyu Mijaya SH MSi mengecek sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Pasar Pasalaran.

Monitoring harga kepokmas tersebut dilakukan sebagai dasar pengambilan kebijakan yang akan dilakukan pemerintah menyikapi kondisi harga kepokmas.

Dari kunjungan tersebut diketahui ada berapa komoditas penting yang saat ini sudah mengalami penurunan harga, seperti harga beras yang awalnya berada di angka Rp16 ribu/kg, kini turun menjadi Rp12 ribu sampai Rp13 ribu/kg.

Komoditas lainnya yang juga mengalami penurunan adalah harga cabai yang sebelumnya Rp60 ribu/kg, kini menjadi Rp40 ribu/kg.

BACA JUGA:Atasi Keluhan Petani

“Alhamdulillah banyak komoditas pangan yang mengalami penurunan, harapan saya ini bisa meningkatkan daya beli masyarakat,” ujar Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya didampingi Kepala Disperdagin Kabupaten Cirebon, Dadang Raiman. 

Namun demikian, kata Wahyu, ada juga komoditas pangan yang harganya masih mengalami kenaikan, diantaranya harga telur ayam yang saat ini mencapai Rp28 ribu per kilogramnya. Harga ini naik dari hari sebelumnya yang hanya Rp26 ribu per kilogram.

“Pemerintah akan terus memantau harga kebutuhan pokok, sehingga jika nanti ada terjadi kelangkaan atau harga naik drastis maka pemerintah akan melakukan intervensi dengan melakukan operasi pasar dan kebijakan lainnya,” imbuhnya.

Selain itu, Pj Bupati Cirebon juga mendampigi Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin yang melakukan serangkaian kunjungan kerja di Kota dan Kabupaten Cirebon. 

BACA JUGA:Kadar Gula dalam Perspektif Islam

Wahyu mendampingi Bey yang mengecek perbaikan atau peningkatan jalan di ruas jalan Arjawinangun-Jagapura.

Menurut Wahyu, support Pemprov Jawa Barat (Jabar) dalam pembangunan di Kabupaten Cirebon sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, dirinya sangat mendukung program-program pembangunan provinsi yang ada di Kabupaten Cirebon.

“Terima kasih kepada Pak Gubernur yang sudah menjadikan Kabupaten Cirebon sebagai salah satu lokus utama pembangunan di Jawa Barat,” katanya.

Diterangkannya, meskipun saat ini sedang gencar dilakukan pembangunan dan perbaikan jalan namun dengan anggaran yang tersedia, pembangunan baru bisa dilakukan secara bertahap.