Mantan Sekda Kota Cirebon Dukung Dani di Pilwalkot 2024

DIDUKUNG MANTAN BIROKRAT: Mantan birokrat senior di Pemerintahan Daerah Kota Cirebon H Hasanudin Manap mendukung Dani Mardani untuk maju di Pilwalkot Cirebon.-istimewa-radar cirebon

CIREBON - Dukungan kepada H Dani Mardani untuk maju di Pilwalkot Cirebon terus berdatangan. Kali ini, mantan birokrat senior di Pemerintahan Daerah Kota Cirebon H Hasanudin Manap menilai, Dani Mardani adalah sosok yang bisa diterima oleh semua kalangan.

Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Cirebon tersebut menilai, Dani Mardani merupakan figur muda yang sarat akan pengalaman dan memahami pemerintahan.

Artinya, selama tiga periode menjabat sebagai anggota DPRD Kota Cirebon, Dani selalu menduduki jabatan di Komisi I dan Badan Anggaran (Banggar).

"Menurut saya, Mas Dani Mardani orangnya berpengalaman. Walaupun masih muda, tapi dia sudah mumpuni. Orangnya religius, dan memotivasi, punya wawasan luas dan bisa diterima berbagai kalangan," ujarnya kemarin.

BACA JUGA:Kajian Kapasaitas Daerah Pemekaran Cirebon Timur Rampung Tanggal 20 Juni

Menurut dia, dalam kontestasi Pilwalkot kali ini, peluang Dani cukup terbuka untuk diusung. Tidak mesti mengambil posisi calon E1. Jika peluangnya di posisi E2 pun, potensinya cukup terbuka.

"Sayang kalau tidak diambil partai lain. Karena dukungannya dari PAN sudah dapat rekomendasi, dan organisasi kemasyarakatan, termasuk milenial, banyak yang mendukung Dani," ujar Hasanudin Manap.

Dia menilai, dari sekian banyak tokoh di partai besar tingkatan Kota Cirebon, Dani punya potensi cukup bagus untuk mengambil momentum ini.

Disinggung tentang calon tandemannya, Hasanudin Manap menilai ada kecocokan jika Dani ditandemkan dengan H Agus Mulyadi. Duet ini diyakini akan saling melengkapi di jalannya pemerintahan jika kelak terpilih oleh masyarakat Kota Cirebon.

BACA JUGA:Abraham Tantang Pj Bupati Cirebon Perbaiki Jalan Rusak dan PJU

"Kalau Gus Mul (sapaan Agus Mulyadi) punya partai dan menggandeng Dani, itu saling melengkapi. Yang satu birokrat ahli pemerintahan, yang satu politisi yang luwes," sebutnya.

Meski demikian, dia mengembalikan lagi pandangan politiknya ini kepada mekanisme di parpol masing-masing. Karena, semua parpol tentunya punya dinamika tersendiri dalam menghadapi momentum Pilwalkot Cirebon.

"Tapi wallahu’alam, karena perjalanan politik penuh dinamika. Kelemahan Gus Mul belum punya partai, walaupun dia dibesarkan dari Golkar. Tapi belum tentu di Pilwalkot ini dia diambil oleh Golkar," imbuhnya. (azs)

Tag
Share