Muncul Pasangan Suryana Salim di Jalur Independen Pilwalkot Cirebon

Ilustrasi-EEP-RADAR CIREBON

CIREBON – Teka-teki siapa bakal calon walikota dan wakil walikota Cirebon pada Pilkada 2024 mulai terkuak. Inisial S dan mantan politisi, yang maju lewat jalur independen, terjawab sudah. Bakal calon walikota yang akan maju dari jalur perseorangan berinisial S ini ternyata adalah H Suryana. 

Suryana saat ini tercatat sebagai bakal calon walikota yang mendaftar dari PDIP. Namun, Suryana justru memilih jalur independen. Lalu siapa pendampingnya? Informasi yang diterima Radar Cirebon, pendamping Suryana nanti, yakni ASN bernama Salim. 

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon, Mardeko mengungkapkan, untuk pencalonan jalur perseorangan atau independen, memang ada yang bertanya tentang mekansimenya seperti apa. Bahkan si penanya sudah dua tahun lalu sudah berkomunikasi dengan KPU tentang mekanisme pencalonan melalui jalur independen. 

Informasi yang masuk ke KPU, kata Mardeko, Suryana akan mencalonkan diri sebagai walikota melalui jalur perseorangan. Sedangkan untuk pasangannya, hingga saat ini belum ada informasi. Namun memang ada satu nama lagi yang mencalonkan melalui jalur perseorangan, yakni atas nama Salim. Hanya saja, apakah Suryana  dan Salim akan bersatu menjadi pasangan, hingga saat ini KPU belum tahu. 

“Saat sosialisasi pendaftaran calon kepala daerah melalui jalur perseorangan, Pak Suryana dan Pak Salim juga hadir,” kata Mardeko. 

Diberitakan sebelumnya, Senin 6 Mei siang, KPU Kota Cirebon didatangi dua orang. Mereka diterima oleh sekretariat KPU. Kedua orang tersebut menanyakan tentang mekanisme mendaftar calon walikota melalui jalur perseorangan. Usai bertemu sekretariat KPU Kota Cirebon, kedua orang tersebut enggan membeberkan siapa yang akan maju melalui jalur perseorangan. 

Edi Susanto mengakui, dirinya datang ke KPU dalam rangka menanyakan mekanisme pencalonan dari jalur independen. “Tanggal 11-12 Mei, kami akan serahkan KTP dukungan ke KPU. Makanya kami Tanya-tanya dulu ke KPU mekanismenya,” ujar Edi. 

Edi menegaskan, apabila persyaratan KTP dukungan sekitar 21 ribu, pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 25 ribu. “Kami siapkan 25 ribu dukungan KTP,” tegasnya. 

Hanya saja, Edi enggan membeberkan kandidat yang bakal maju dari jalur independen. Dirinya memberikan clue, yakni, si bakal calon tersebut adalah mantan politisi berinisial S. “Mantan politisi ya, inisial S,” pungkasnya. 

Nah, bagi calon walikota dan calon wakil walikota Cirebon yang ingin maju melalui jalur perseorangan, KPU Kota Cirebon dalam waktu dekat membuka pendaftaran.

Diawali dengan penyerahan syarat dukungan. Kemarin, KPU menyebutkan sejumlah syarat dukungan bagi calon independen, pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di Kota Cirebon.

Berdasarkan pengumuman KPU Kota Cirebon Nomor: 334/PL.02.2-Pu/3274/2024 tentang Pencalonan Perseorangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota pada Pemilihan Serentak Tahun 2024 Tingkat Kota Cirebon, syarat minimal yang diserahkan calon jalur perseorangan minimal 21.453 KTP dukungan. 

Mardeko menjelaskan, berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024, bagi yang mencalonkan diri lewat jalur perseorangan, minimal didukung 21.453 orang. Jumlah orang ini bisa dalam bentuk KTP. Serta tersebar minimal di tiga kecamatan.

Untuk waktu penyerahan syarat minimal dukungan, kata Mardeko, dilakukan terhitung tanggal 8–12 Mei 2024. Penyerahan syarat minimal tanggal 8-11 Mei mulai pukul 08.00–16.00. Sedangkan tanggal 12 Mei 2024 mulai pukul 08.00 hingga 23.59. 

Tag
Share