Bursa Bacabup Mulai Ramai

Persaingan di bursa calon bupati dan wakil bupati untuk Pilkada Kuningan 2024 semakin intens dengan munculnya nama-nama tokoh nasional dan daerah. Sejumlah tokoh politisi hingga birokrat turut memeriahkan bursa pencalonan.

Menurut Kordinator Mindpol Indonesia Priyo Pamungkas, Kabupaten Kuningan memiliki potensi yang luar biasa, baik dari segi sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Priyo menekankan perlunya pemilihan pemimpin daerah berdasarkan tiga aspek kemampuan pengelolaan daerah.

Mindpol Indonesia, lanjut dia, sebagai komunitas penggiat ilmu politik, mengidentifikasi tiga aspek utama dalam pengelolaan daerah. Pertama, kemampuan mengelola sumber daya manusia dengan melibatkan orang lain untuk menyelesaikan masalah bersama. Kedua, kehandalan dalam melihat potensi daerah tanpa melanggar aturan, serta inovasi dalam memimpin daerah.

"Dan ketiga, kemampuan dalam menggunakan kekuasaan dengan etos kerja yang tinggi, menerjemahkan rencana dan konsep untuk kepentingan daerah, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok," kata Priyo dalam rilisnya, kemarin.

BACA JUGA:Pendidikan dan KepemimpinanBACA JUGA:Tingkatkan Literasi di Kalangan Remaja, Komunitas Menulis Online Gelar Seminar Kepenulisan, Diikuti 150 Siswa

Priyo menegaskan, bahwa dalam menghadapi Pilkada Kuningan 2024, masyarakat perlu mempertimbangkan ketiga aspek kepemimpinan tersebut untuk memilih calon yang sesuai. Meskipun banyak nama-nama yang beredar di media sebagai Bakal Calon Bupati Kuningan, Priyo mengingatkan agar masyarakat tidak terjebak dengan janji-janji kosong.

Dia juga menekankan pentingnya pembelajaran dari Pemilihan Legislatif 2024 dalam meningkatkan kualitas demokrasi. Apalagi Kabupaten Kuningan membutuhkan pemimpin yang mumpuni dan sanggup mengangkat daerah sebagai daerah potensial.

"Sebagai seorang kepala daerah mampu memiliki visi melompat cepat dalam menakhodai suatu daerah. Potensi alam dan industri ramah lingkungan dan aglomerasi kawasan Ciayumajakuning yang harus dilihat sebagai potensi tinggi," ujarnya. 

Oleh sebab itu, dia berpendapat, bahwa sosok yang tepat untuk memimpin Kuningan tidak hanya cukup dari kalangan pengusaha. Sebab berpotensi ada konflik kepentingan. Sementara dari kalangan teknokrat, perlu dilihat track record selama menjabat apakah ada kemampuan handal dalam tata kelola daerah.

BACA JUGA:Pendidikan dan Kepemimpinan

"Masa suram Kuningan terkait dengan runyamnya tata kelola daerah, menjadi acuan bahwa Kuningan harus memilih sosok yang mumpuni dan sanggup mengangkat sebagai daerah emas dan potensial," ucapnya. 

Dirinya menyoroti sosok Yanuar Prihatin, anggota DPR RI yang mewakili Kuningan, sebagai sosok yang dianggap pas untuk kontestasi Pilkada Kuningan 2024. Yanuar dinilai memiliki kapabilitas yang diacungi jempol dalam membangun infrastruktur, melalui fungsi legislasi dan membangun karakter melalui pelatihan dan training yang selama ini diselenggarakan.

Dengan gaya politik yang luwes dan kemampuan berkomunikasi yang baik, lanjutnya, diharapkan dapat meningkatkan kualitas Kuningan ke depannya.

"Kapabilitas Yanuar Prihatin sangat diacungi jempol, gaya politiknya yang luwes dan ala santri mampu berkomunikasi dengan lawan dan kawan yang baik. Kemampuan dalam berpolitik dinamis inilah yang diharapkan dapat meningkatkan Kualitas Kuningan ke depan," katanya. (ags)

Tag
Share