Keyakinan Rasional Kandidat Pengetahuan?
Rahmia Mulya Fitri, Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia-istimewa-radar majalengka
Oleh: Rahmia Mulya Fitri
Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia
KETIKA kita ingin mengetahui apakah pengetahuan itu membutuhkan sebuah rasionalitas maka kita harus mengetahui terlebih dahulu, apa itu rasionalitas?
Menurut KBBI, kata rasional merupakan suatu pemikiran dan pertimbangan dengan secara logis dengan pemikiran yang sehat dan masuk akal.
Maka dapat disimpulkan rasionalitas adalah suatu pola pikir ataupun Tindakan seseorang berdasarkan logika yang masuk akal dan kemampuan manusia dalam berpikir jernih untuk mencapai sebuah tujuan.
BACA JUGA:Polres Majalengka Mutasi Dua Kapolsek
Untuk melihat perbedaan apakah sebuah pernyataan tersebut termasuk pernyataan rasional atau irasional, maka kita bisa lihat dari kasus dibawah ini.
1. Seorang hakim yang berpikiran jernih dan teliti dalam mengambil sebuah keputusan berdasarkan bukti-bukti yang ada.
2. Seorang hakim yang akan mengambil sebuah keputusan dengan pra sangka terhadap ras/agama.
Maka, manakah pernyatan yang termasuk rasional? Dari kasus yang diberikan pembenaran masuk akal diperlukan untuk pengetahuan sehingga ada hubungan erat antara rasionalitas dan pembenaran.
BACA JUGA:UMK Cuma Naik Rp70 Ribu, Pj Gubernur Minta Terima Keputusan, Bupati Ngotot Perjuangkan
Sehingga yang termasuk dalam pernyataan rasional adalah “seorang hakim yang berpikiran jernih dan teliti dalam mengambil sebuah keputusan berdasarkan bukti-bukti yang ada”.
Hakim tersebut memberikan keputusan dengan masuk akal sesuai dengan bukti yang diberikan. Sedangkan pernyataan kedua merupakan pernyataan irasional. Walaupun ras atau agama merupakan pernyataan yang benar, tetapi keputusan yang diambil tidak membentuk keyakinan rasional sebagai pengetahuan. Karena, tidak bisa kita mengambil keputusan hanya dengan sebuah pra sangka terhadap ras dan agama.
Sehingga tujuan dari rasionalitas ini yaitu memaksimalkan keyakinan yang benar dan meminimalkan keyakinan yang salah.
Ketika kita ingin berteori tentang pengetahuan maka secara intuitif hanya keyakinan rasional yang merupakan calon pengetahuan sedangkan keyakinan irasional pada dasarnya bukanlah contoh pengetahuan.
BACA JUGA:Terkendala Adminduk saat di Rumah Sakit, Puluhan ODGJ di Cirebon Ikuti Perekaman E-KTP