PKS Tabuh Genderang Perang

PKS DPRD Kuningan Kang Yaya-ist-radar cirebon

Genderang “perang” sudah ditabuh para elit politik lokal menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kuningan 2024. Bahkan sejumlah partai politik peraih kursi di parlemen daerah pada Pileg 2024, sudah mulai melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati untuk maju di Pilkada Kuningan. 

Tak terkecuali di internal PKS Kuningan, muncul dua nama dari kader internal yang diproyeksikan maju untuk Pilkada 2024. Kedua nama tersebut kini dikabarkan tengah diusulkan ke DPW PKS Jabar. Usulan itu disebut-sebut hasil keputusan rapat yang dilakukan pengurus partai daerah.

“Kalau hasilnya itu, insya Allah dua nama tersebut yakni Ustad Dwi Basyuni dan Ustad Alfan. Nantinya akan diajukan ke DPW PKS Jawa Barat,” kata Anggota Fraksi PKS DPRD Kuningan Kang Yaya, Minggu (21/4).

Diketahui, jika nama Dwi Basyuni merupakan Ketua DPD PKS Kabupaten Kuningan, sedangkan Dr Alfan Syafi’i kini menjabat sebagai Ketua Bidang Kaderisasi PKS Jabar.

BACA JUGA: Akan Ada Kajian Struktur Tanah Dulu, Kerusakan Kawasan Kotaku Panjunan Diperbaiki Bulan Mei

“Mohon doanya, karena ini demi perubahan Kabupaten Kuningan. Semoga bisa sesuai dengan harapan kita semua,” ucap Yaya.

Dia mengakui, jika semangat perubahan ini memang tengah ramai menjadi perbincangan politik daerah. Meskipun memang, perubahan itu sendiri memiliki banyak persepsi dari masing-masing kalangan.

“Namun saya kira, teman-teman sudah tahu. Bagaimana kondisi Kabupaten Kuningan saat ini, kita masih besar di angka tingkat kemiskinan, kita masih ada di angka terkait dengan stunting, pengangguran, dan lainnya. Saya kira mungkin tanda kutip perubahan adalah bagaimana penyelesaian isu-isu strategis di Kabupaten Kuningan ini bisa diselesaikan,” papar Yaya.

Dia menegaskan, jika Kuningan butuh pemimpin yang memang siap memberikan sebuah harapan kepada masyarakat. Tentunya agar bisa membawa Kuningan lebih baik di masa mendatang.

BACA JUGA:Tamu Banyak dari Jakarta, Okupansi Hotel di Cirebon Naik 80 Persen Selama Libur Lebaran

“Jadi terlepas ganti bupati atau apa pun, artinya Kuningan sedang membutuhkan sosok itu. Intinya Kuningan membutuhkan sosok orang yang siap, bisa membawa perubahan. Bagaimana penyelesaian isu-isu strategis di Kabupaten Kuningan,” sebut dia.

Sekali lagi, Ia sebagai representasi dari masyarakat bahwa sekarang membutuhkan pemimpin yang mampu memberi sebuah harapan cukup baik, dan kemudian bisa membawa Kabupaten Kuningan yang lebih baik.

Figur dengan kecepatan dan ketepatan, sehingga bisa melahirkan sebuah kebijakan yang luar biasa membawa Kuningan lebih baik. Tentu semua partai sedang mencari, menyuguhkan atau menyodorkan setiap masing-masing kader terbaik di setiap partai. 

"Termasuk kami di internal dengan sosok Ustad Dwi Basyuni dan Ustad Alfan, keduanya saya kira mampu membawa perubahan untuk Kuningan,” pungkasnya. (ags)

Tag
Share