Kendaraan Dilarang Masuk Jalan Pertokoan Siliwangi

Jalan sepanjang kawasan pertokoan Siliwangi Kuningan bersih dari PKL dan kendaraan yang parkir setelah dipindahkan ke bangunan SDN 17 Kuningan mulai Jumat (19/4).-ist-radar cirebon

Ruas jalan di sepanjang pertokoan Siliwangi Kuningan, Jabar, lengang dari kendaraan dan pedagang kaki lima (PKL), Jumat pagi (19/4). Padahal jalan utama di pusat kota tersebut selalu dipadati lalu lintas dan kendaraan yang parkir serta para pedagang yang berjualan di emplasemen pertokoan.

Pertokoan Siliwangi juga sekarang tampil cantik setelah proses renovasi yang menelan anggaran Rp3,5 miliar rampung dilaksanakan. Pedestrian di sepanjang pertokoan kini dibuat lebar dan para PKL yang biasa berjualan di tempat tersebut dialihkan ke Kawasan Pusat Parkir dan Kuliner (Puspa) atau eks bangunan SDN 17 Kuningan. Sebanyak 350 pedagang kaki lima dipindahkan ke tempat yang baru.

Pemkab Kuningan sudah menerapkan penutupan jalan sepanjang kawasan pertokoan Siliwangi Kuningan mulai hari Jumat 19 April 2024 dari semua jenis kendaraan. Baik kendaraan angkot, mobil pribadi, motor pengunjung maupun para pedagang kaki lima (PKL) dan delman.

Penutupan jalan pertokoan Siliwangi dimulai Jumat pagi sekitar pukul 07.00 WIB, ditandai dengan pemasangan water barrier menutup Jalan Siliwangi tepatnya di simpang Citamba dan simpang Toserba Terbit. Petugas dari Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran, Dishub serta Polres Kuningan melakukan penjagaan ketat di lokasi tersebut.

BACA JUGA:Acep Resmi Daftar Bacabup

Seluruh kendaraan dari Utara diarahkan berbelok ke kiri melalui Jalan Langlangbuana tembus ke Jalan Jenderal Sudirman atau ke kanan melalui Jalan Smakar hingga Jalan Apidik. Sementara dari arah Selatan, kendaraan semuanya diarahkan masuk ke Jalan Jenderal Sudirman.

Kemudian PKL dan parkir kendaraan yang selama ini memenuhi di sepanjang pertokoan Siliwangi, mulai Jumat ini dipindahkan ke kawasan Pusat UKM dan Parkir (Puspa) Kuningan yang telah disiapkan pemerintah daerah di sebelah Toserba Surya. 

Lalu keberadaan delman hias yang kerap memenuhi jalan di sekitar kawasan Taman Kota (Tamkot) Kuningan dan Masjid Agung Syiarul Islam dipindahkan ke area parkir Langlangbuana di sebelah Timur pertokoan Siliwangi.

Pj Bupati Kuningan R Iip Hidajat menjelaskan, kebijakan ini merupakan strategi Pemkab Kuningan untuk mengubah kawasan Siliwangi yang selama ini semrawut. Supaya menjadi lebih tertata rapi, indah dan nyaman untuk pengunjung. Juga berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. 

BACA JUGA:Kondisi Tanah Akan Dikaji Ulang

Langkah lain yang dilakukan pemerintah, lanjut Iip, yakni dengan memberikan solusi bagi para PKL untuk berkumpul dalam satu kawasan khusus yang diberi nama Puspa Kuningan. Lokasinya di kawasan bekas bangunan SDN 17 Kuningan dengan segala kemeriahannya sebagai daya tarik untuk wisatawan mau datang dan menikmati potensi yang ada di Kuningan.

"Selaras dengan tagline wisata "Kuningan Beu" yang pernah kita luncurkan beberapa waktu lalu, kita ingin menjadikan kawasan niaga Siliwangi ini menjadi Malioboro-nya Kuningan. Hari ini kita uji cobakan rekayasa lalu lintas di kawasan pertokoan Siliwangi tertutup untuk seluruh kendaraan," sebut Raden Iip, Jumat (19/4).

Iip menyatakan jika kebijakan ini tidak permanen namun tidak menutup kemungkinan suatu saat kebijakan ini akan berubah mengikuti perkembangan yang terjadi nanti. "Jika sekarang kita coba semua kendaraan kita alihkan, bisa jadi nanti kita berlakukan sistem buka tutup, pembatasan kendaraan atau lainnya. Kita akan lihat perkembangannya nanti," jawab Iip. (ags)

Tag
Share