Pesantren Kilat Ditutup, ABH Dibekali Pelatihan Wirausaha

EKONOMI KREATIF: ABH diberikan keterampilan ekonomi kreatif dengan menjadi barista kopivdalam kegiatan Pesantren Kilat bagi Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) di Masjid Syarif Hidayatullah Asrama Polisi (Aspol).-cecep nacepi-radar cirebon

CIREBON - Pesantren Kilat bagi Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) resmi ditutup. Sebanyak 60 ABH telah selesai mengikuti kegiatan Pesantren Kilat yang digelar Polresta Cirebon di Masjid Syarif Hidayatullah Asrama Polisi (Aspol), Kelurahan Kaliwadas, Kecamatan Sumber.

Berbagai kegiatan seperti tausiah keagamaan, pembinaan kepolisian, hingga materi tentang kewirausahaan dan ekonomi kreatif, sudah diberikan. Seperti pelatihan untuk membuat barista kopi, telor asin, hingga membuat takjil untuk dijual kepada masyarakat. 

"Kita berikan mereka keterampilan ekonomi kreatif. Minimalnya, mereka punya pilihan untuk menghabiskan waktu fakum mereka daripada bermain. Setelah Pesantren Kilat ini, kita harap mereka menjadi pelajar baik, dan menjadi orang benar," kata Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni. 

Ia juga memberikan pesan kepada ABH agar jangan sampai terulang kembali kegiatan negatif yang seharusnya tidak boleh terjadi. Seperti perang sarung, bawa sajam, dan mabuk-mabukan. Apabila alumni Pesantren Kilat Polresta Cirebon kedapatan melakukan tindakan tersebut, dipastikan akan ditindak tegas secara hukum yang berlaku. 

BACA JUGA:Ngabuburit Asyik dan Religius di Situs Pancuran Daris, Sejuk dengan Suguhan Kolam yang Airnya Tak Pernah Kerin

"Kalian di sini harus berubah atau hijrah. Jangan lagi ikut-ikutan kegiatan yang tidak ada gunanya," ujar Kombes Pol Sumarni.

Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, M Luthfi, pernah mengisi materi Pesantren Kilat. Dia menilai, adanya program Pesantren Kilat untuk ABH, dinilai sangat bagus. Pihaknya juga membantu mengkampanyekan mereka untuk menjadi pemuda yang hebat. 

"Tidak mungkin satu kali pelatihan ekonomi kreatif bisa menjadi barista hebat. Tapi minimalnya, ini menjadi pemantik, kalau teman punya fashion di pelatihan ini, mungkin mendapat pelatihan kelanjutan," katanya. 

Perlu diketahui, Pesantren Kilat untuk ABH merupakan kegiatan yang diadakan oleh jajaran Polresta Cirebon dalam membina anak-anak yang telah diamankan oleh Polresta Cirebon sejak awal bulan Ramadan. 

BACA JUGA:Ketum PAN Nilai Tak Perlu Ada Tim Transisi jelang Pemerintahan Prabowo, ini Alasannya

Mereka melakukan kegiatan negatif yang seharusnya tidak boleh terjadi. Seperti perang sarung, bawa sajam, tawuran, mabuk-mabukan dan lainnya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, mereka harus ikut Pesantren Kilat selama lima hari, dari hari Senin (18/3) sampai Jumat malam (22/3). (cep)

Tag
Share