Sejarah Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon: Dibangun hanya Satu Malam, Ada 21 Makam
UNIK: Masjid Agung Sang Cipta Rasa Kasepuhan Cirebon punya rahasia di balik keunikan pintu masuk ruangan yang mencolok. Yakni, jumlah pintu masuk ke masjid utama. -AZIS MUTAHROM-RADAR CIREBON
BACA JUGA:Benarkah Tidurnya Orang Berpuasa Itu Ibadah?
“Saat masuk ke masjid, jabatan atau pangkat di luar menjadi tidak relevan. Kita semua sama di hadapan Allah SWT,” ulasnya.
Masjid Agung Sang Cipta Rasa bukan hanya sebuah tempat ibadah, tetapi juga sebuah peninggalan sejarah yang tak ternilai harganya.
Didirikan pada tahun 1480 oleh Sunan Gunung Jati, seorang dari Wali Songo yang berperan penting dalam penyebaran agama Islam di nusantara, masjid ini telah menjadi pusat kegiatan sosial, budaya dan intelektual bagi masyarakat setempat selama berabad-abad.
Sementara, dikutip dari laman Disparbud Kota Cirebon, Masjid Sang Cipta Rasa memiliki dua Maksurah, yakni pagar berbentuk palang kayu, yang masing-masing digunakan untuk tempat Salat Sultan Kasepuhan dan Kanoman.
BACA JUGA:Giliran Ojol Dapat Jaminan Sosial
Maksurah Sultan Kasepuhan terletak di bagian kiri mimbar dengan pintu masuk di sisi barat.
Sementara maksurah Sultan Kanoman berada di sebelah selatan dengan pintu masuk di bagian timur.
Serambi masjid terbagi menjadi serambi dalam, yang mengelilingi ruang utama.
Lalu serambi luar, yang mengelilingi serambi dalam. Serambi dalam memiliki serambi selatan, timur, utara, dan barat.
BACA JUGA:Dinobatkan Sebagai Penggerak Sekolah Ramah Anak, 60 Persen Guru di SMPN 7 Usia Muda
Bangunan lain dalam kompleks Masjid Agung Sang Cipta Rasa mencakup tempat wudhu, istiwa dan pelayanan. Selain itu, kompleks ini juga menyimpan 21 makam.
Termasuk makam KH Shofa Ibrahim, penghulu dalam peradilan agama, serta Ki Gede Alang-alang Danusela. (azs)