Dinobatkan Sebagai Penggerak Sekolah Ramah Anak, 60 Persen Guru di SMPN 7 Usia Muda

SMPN7 Kota Cirebon dinobatkan sebagai penggerak Sekolah Ramah Anak (SRA)-dokumen -tangkapan layar

CIREBON- SMP Negeri 7 Kota Cirebon merupakan satu di antara sekolah yang sudah menerapkan Sekolah Ramah Anak (SRA).

SRA di SMPN 7  ini berjalan dengan baik, hingga dinobatkan sebagai sekolah penggerak di Kota Cirebon.

Seperti diketahui, SRA bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan dan kesejahteraan anak secara menyeluruh.

BACA JUGA: Kecamatan Bantarujeg Jadi Sentra Jagung, Di Sini Kembangkan Varietas Hibrida

Membangun SRA tidak bisa mengandalkan peran guru dan sekolah, tetapi orang tua, siswa dan masyarakat juga penting. 

Karena sekolah harus membangun lingkungan belajar aman dan nyaman. Hal tersebut disebut dengan konsep ‘Student Well-being’.

Kepala SMP Negeri 7 Kota Cirebon, Dra. Euis Sulastri, M.Pd menyampaikan, sebagai sekolah penggerak, tentu bersinergi dengan program ramah anak yang mengutamakan nilai-nilai kebajikan yang harus tertanam dan menjadi pembiasaan seluruh warga sekolah.

BACA JUGA:Pj Walikota Meminta Sebelum Lebaran Jalan Rusak di Kota Cirebon Sudah Diperbaiki, Dilakukan Secara Juksung

“Mendukung SMPN7 Kota Cirebon Sekolah Ramah Anak, SMP Negeri 7 sudah banyak merealisasikan program"

"Hal itu sebagai bentuk komitmen semua pihak, baik sekolah dan guru, orang tua siswa dan siswa,” jelasnya, pada hari Kamis tanggal 21 Maret 2024 di ruang kerjanya.

Masih dikatakan Euis, saat ini 60 persen guru yang ada tergolong usia muda.

BACA JUGA:Polemik THR Buat Ojol, SPI: Pemberian THR Dapat Disesuaikan dengan Masa Aktif Ojol

Ini aset penting dalam menunjang pembelajaran dari kurikulum yang berorientasi pada siswa. Terutama kreativitas penyajian materi maupun komunikasi dengan siswa.

“Selain itu, dukungan lingkungan secara fisik juga mendukung untuk perkembangan siswa"

Tag
Share