Medi Tunaikan Nazar setelah Prabowo-Gibran Menang, Jalan Kaki 1.400 KM Lombok-Jakarta

CIREBON- Medi, pria paruh baya asal Bayan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), nekat jalan kaki menuju Jakarta demi menunaikan nazarnya.

Ia menempuh perjalanan sekitar 1.400 Km setelah capres-cawapres pilihannya, Prabowo-Gibran, unggul telak dari dua paslon lainnya.

Dalam nazarnya, Medi menjelaskan bahwa apabila Prabowo berhasil terpilih sebagai presiden, maka ia berjalan kaki dari Lombok Utara ke Jakarta. Medi sendiri mengaku sebagai pendukung setia Prabowo Subianto.

Bahkan sejak Prabowo mencalonkan diri menjadi Wakil Presiden bersama Megawati Sukarnoputri pada Pilpres 2009 lalu. “Sejak tahun 2009, 2014, 2019 sampai sekarang saya sudah mendukung Prabowo. Saya ingin Prabowo menjadi RI 1," katanya saat ditemui Radar Cirebon.

BACA JUGA:Koalisi Mulai Hitung Jatah Menteri, Golkar Minta Lima

Medi sendiri mulai menunaikan nazarnya berjalan kaki dari Bayan, Lombok Utara, pada Jumat 16 Februari 2024, atau tepat dua hari setelah hari pencoblosan Pemilu 2024. Hingga hari ke-30 perjalanannya, Minggu 17 Maret 2024, ia sampai di by pass Brigjen Dharsono Kota Cirebon.

“Saya berangkat dari Lombok pada tanggal 16 Februari atau dua hari setelah pencoblosan dan Prabowo-Gibran dinyatakan menang lewat quick count. Ya sudah saya bismillah jalan sesuai dengan tekad saya," katanya.

Dikatakan Medi, tujuannya ke Jakarta adalah ke DPP Gerindra di Jakarta Selatan. Estimasi perjalanannya ke Jakarta dari Lombok Utara adalah 45 hari. Namun, setelah dilalui ternyata waktu yang ia tempuh lebih cepat dari perkiraan. “Kalau dilihat, Insya Allah tidak sampai 45 hari. kemungkinan seminggu ke depan sudah sampai di Jakarta," ungkapnya.

Untuk menunaikan nazarnya itu, Medi mengaku meninggalkan sementara pekerjaan sebagai penjual kopi demi bertemu dan menyampaikan pesan kepada Prabowo. Kendati begitu, ia menolak menjelaskan dengan detail pesan apa yang akan ia sampaikan nantinya.

BACA JUGA:Hasil Pilpres 33 Provinsi, Prabowo-Gibran Tak Terkejar

“Cuma saya nanti yang menyampaikan permasalahan itu. Nanti Pak Prabowo yang akan mengembangkan. Ini bukan untuk saya pribadi, tapi mungkin untuk rakyat Indonesia secara keseluruhan. Terutama yang orang-orang seperti saya,” pungkasnya. (awr)