Koalisi Mulai Hitung Jatah Menteri, Golkar Minta Lima
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan Golkar punya peran besar membantu kemenangan Prabowo-Gibran.-Dok Kemenko Perekonomian-radar cirebon
JAKARTA- Koalisi Indonesia Maju atau KIM sudah mulai hitung jatah menteri. Golkar misalnya, ingin lima kursi. Hal itu diungkapkan langsung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Airlangga mengatakan Golkar punya peran besar membantu kemenangan Prabowo-Gibran. Dengan peran besar itu, pihaknya pun optimistis Golkar akan mendapatkan jatah lima menteri di kabinet Prabowo- Gibran.
Menurut Airlangga, berdasarkan data dari Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar, sekitar 75-80 persen kader dan simpatisan Beringin memilih Prabowo-Gibran. Hal tersebut menunjukkan Golkar sangat berperan dalam memenangkan Prabowo-Gibran.
“Angka ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah. Sebelumnya, Presiden yang didukung oleh Golkar hanya mendapat dukungan sekitar 53 persen. Namun, sekarang mencapai 75-80 persen," kata Airlangga saat berada di Nusa Dua, Bali, Jumat 15 Maret 2024.
BACA JUGA:Hasil Pilpres 33 Provinsi, Prabowo-Gibran Tak Terkejar
Capaian Golkar ini, kata Airlangga, sudah disampaikan ke Prabowo. Di mana, Prabowo telah mengetahui suara Golkar unggul di 15 provinsi. “Artinya, kita berkontribusi sebesar 25 persen dari total kemenangan 58 persen (Prabowo-Gibran)," sambung Menteri Koordinator Perekonomian itu.
Dengan peran yang besar itu, Airlangga menilai, sudah seharusnya Golkar mendapatkan alokasi yang lebih besar dalam pembentukan kabinet. “Lima posisi menteri minimal harus diberikan kepada Golkar. Namun, jika dilihat dari proporsi 25 persen, bisa masih banyak lagi," ujarnya.
Bagaimana dengan anggota KIM yang lain? Mendengar permintaan Golkar, Gerindra pun angkat bicara. Partai politik besutan Prabowo itu menyadari kegagahan Golkar dalam membantu kemenangan Prabowo-Gibran.
Artinya, permintaan Golkar agar dijatah lima menteri bisa saja terwujud. “Kalau ada minta jatah menteri berapa pun, itu kita lihat dari kinerja dan dukungan pada waktu Pilpres," kata Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad kepada media, Minggu 17 Maret 2024.
BACA JUGA:Pihak Kepala BKPSMD Majalengka Gandeng Yusril, Saksi Juga Ngaku Tak Beri Uang
Kata Dasco, bukan cuma lima kursi untuk Golkar jika banyak berkontribusi bagi kemenangan Prabowo-Gibran. “Jangankan lima, kalau kita nilai kerjanya maksimal mungkin bisa lebih, atau juga sebaliknya,” cetus Dasco.
Namun, Dasco memastikan bahwa persoalan komposisi kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih. Jika KPU sudah mengumumkan pemenang Pilpres, Dasco menyatakan Prabowo-Gibran pasti akan berkomunikasi dengan seluruh parpol pengusung.
“Apa pun nanti akan kita putuskan bersama, dan Pak Prabowo jika nanti sudah ditetapkan sebagai Presiden terpilih, tentunya punya pertimbangan sendiri (memilih pembantunya di kabinet),” jelas Wakil Ketua DPR itu.
Sementara itu, Ketua DPP Demokrat Kamhar Lakumani berpendapat bahwa setiap parpol yang tergabung dalam KIM berhak menyampaikan aspirasi. “Termasuk Golkar yang mengajukan proposal lima kursi menteri di kabinet," kata Kamhar.