Membahayakan saat Tergenang
PARAH: Jalan Terusan Sekar Kemuning, Kota Cirebon, rusak parah sehingga menuntut para pengendara untuk ekstra waspada, Minggu (17/3).-ADE AGUSTINA-RADAR CIREBON
CIREBON - Jalan Terusan Sekar Kemuning telah lama terpantau rusak dan semakin parah, hampir tidak ada ruang bagi kendaraan untuk menghindari jalan yang rusak tersebut.
Bahkan, situasinya semakin parah saat hujan dan jalan tersebut tergenang air.
Ketika hujan deras, jalan yang rusak menjadi tergenang. Pengendara yang melintas tidak dapat memperkirakan kondisi jalan yang akan mereka lalui.
Pengendara diimbau untuk berhati-hati agar tidak tergelincir dan terjatuh.
BACA JUGA:Satu Rumah di Desa Cipakem Rusak Berat
“Sudah lama rusak. Sangat mengerikan saat melewati sini. Terutama saat hujan, jalannya tertutup air,” jelas Pangestu, seorang warga Kota Cirebon yang sering melintasi jalan tersebut, kemarin (17/3).
Beberapa waktu lalu, Penjabat Walikota Cirebon, Agus Mulyadi, mengatakan bahwa Pemerintah Kota Cirebon telah menganggarkan pemeliharaan, termasuk perbaikan jalan senilai Rp1,5 miliar.
“Nilai anggarannya memang kecil untuk memperbaiki kerusakan jalan di Kota Cirebon. Namun, akan diberikan prioritas perbaikan baik untuk jalan protokol maupun jalan biasa. Insya Allah, ke depannya kita akan menambah anggaran untuk perbaikan jalan,” katanya.
Pejabat yang akrab disapa Gus Mul ini menyatakan bahwa pemerintah kota telah memperbaiki sejumlah jalan rusak di Kota Cirebon.
BACA JUGA:Sidak Dishub Tidak Mempan, Truk Besar Masih Berkeliaran
“Perbaikan jalannya dilakukan oleh Bidang Bina Marga Dinas PUTR Kota Cirebon. Jalan-jalan yang sudah diperbaiki antara lain Jalan Pekiringan, Jalan Pandesan, Jalan Sutawinangun (Pecilon), Jalan Mangga Raya, Jalan Ciremai Raya, Jalan Situs Kalijaga, dan lainnya. Jalan yang belum diperbaiki mungkin akan menunggu giliran,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUTR Kota Cirebon Totong Kusmawan, menjelaskan bahwa kegiatan pemeliharaan belum dapat dilaksanakan di awal tahun ini karena masih dalam proses persiapan administrasi, seperti menyiapkan SK penunjukkan PPK dan PPTK kegiatan.
“Namun, masih ada upaya perbaikan yang tetap kita lakukan, misalnya dengan menggunakan saving material yang kita miliki. Ada aspal dan material lain yang dapat diterapkan pada bagian yang ringan-ringan,” ujar Totong.
Sementara itu, untuk kegiatan perbaikan yang lebih besar serta peningkatan jalan, masih menunggu proses yang harus dilalui, seperti perencanaan dan penyiapan syarat-syarat lainnya.