Menteri PAN-RB: Tes PPPK Cuma Formalitas, 2,3 Juta Honorer Pasti Diterima dan Dapat NIP

Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas saat memimpin apel pagi virtual di lingkungan Kementerian PANRB, Jakarta. Dia menyebut 2,3 juta honorer akan mendapatkan NIK. -ist-radar cirebon

Dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi II DPR RI pada 13 Maret 2024, Menpan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas memberi kabar baik terkait pengangkatan PPPK bagi honorer. Dia menyebut 2,3 juta honorer akan mendapatkan NIK.

Walaupun memang secara prosedural harus menggunakan tes. Namun, tes itu hanya pendataan ulang untuk para PPPK. Menteri Anas menyebut, tes tersebut hanyalah untuk formalitas.

"Soal tes itu hanya formalitas, 100 persen mereka (honorer) diterima (jadi PPPK)," ujar Menpan, dikutip YouTube TVR PARLEMEN.

Karena sebelum UU nomor 20 tahun 2023 disahkan, penataan honorer dengan cara diangkat menjadi ASN khususnya PPPK telah disepakati. Menpan RB pun akhirnya menjelaskan terkait mekanisme tes pada rekrutmen PPPK untuk honorer.

BACA JUGA:Dear Warga +62, Jangan Mudik Lebaran Tanggal Segini Biar Gak Kena Macet!

Penjelasan itu tentu menjadi informasi yang membahagiakan bagi seluruh tenaga non-ASN. Kejelasan nasib kepegawaian setelah mengabdi bertahun-tahun sudah di depan mata.

Menurutnya, tes ini dilakukan untuk mendata ulang jumlah tenaga non-ASN. "Jadi sekali lagi tes ini formalitas untuk mendata ulang," imbuhnya.

Namun yang menjadi perbedaan adalah terkait kemampuan finansial daerah. Hal ini akan berkaitan dengan status kepegawaian PPPK antara penuh waktu atau paruh waktu.

"Bagi daerah yang tidak punya kemampuan keuangannya dia (honorer) tetap standby di paruh waktu, bagi yang sudah punya anggaran cukup maka penuh waktu," jelas Menpan.

BACA JUGA:Tersisa 6 Provinsi, KPU RI Akui Rekapitulasi Suara Nasional di Papua Terhambat

Akan tetapi, Menpan menegaskan bahwa seluruh non-ASN yang diangkat nantinya sudah pasti dapat Nomor Induk Pegawai.

"Baik (PPPK) yang paruh waktu maupun penuh waktu, 2,3 juta tadi pasti dapat NIP. Karena setiap daerah mempunyai manuver yang berbeda-beda," pungkasnya. (jpnn)

Tag
Share