Kasus Pembunuhan di Bogor, Jenazah Sempat Dibawa Singgah di Cirebon

Ketiga pelaku dihadirkan saat olah TKP di Kota Cirebon. Sementara tampak jenazah di mobil dibuat seperti orang sedang tidur.-dedi haryadi-radar cirebon

CIREBON- Pembunuhan berencana di Kabupaten Bogor dengan dalang seorang caleg DPR RI yang gagal di Pemilu 2024, ternyata melibatkan sejumlah lokasi, termasuk di Kota Cirebon.

Korban yang sudah tidak bernyawa itu ternyata dibawa keliling sejumlah kota, termasuk sempat singgah ngopi di Cirebon. Hal ini terungkap saat olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan Polda Jabar dan Polres Cirebon Kota, kemarin.

Kejadian pembunuhan berencana dengan motif cinta segitiga itu sudah dimulai dari perencanaan. Kemudian eksekusi dilakukan pada 20 Februari 2024 di jalan sepi yang ada di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Wadireskrimum Polda Jabar AKBP Indra Hermawan mengatakan pada tanggal 21 Februari 2024 para pelaku tiba di Kota Cirebon dan mengunjungi E-Space Caffe yang ada di Jl Tentara Pelajar.

“Selama kurang lebih 1,5 jam mereka istirahat sambil menikmati musik di tempat itu lalu membuka google maps untuk rute ke Pangandaran," kata AKBP Indra Hermawan saat ditemui di lokasi olah TKP di E-Space Caffe yang ada di Jl Tentara Pelajar, Kota Cirebon, Jumat 8 Maret 2024.

BACA JUGA:Banjir di Cirebon Timur: Distan Data Lahan Pertanian, BPBD Survei Titik Penyebab Banjir

Dari lokasi itu, para pelaku menuju Pangandaran dengan melewati Kuningan. Saat di Kuningan, ternyata kendaraan mogok. Mobil lantas diderek menggunakan towing. Posisi mayat di kursi belakang, diposisikan seolah-olah seperti orang tertidur.

Rute yang ditempuh selanjutnya adalah dari Kabupaten Kuningan ke Kabupaten Ciamis dan sempat menginap 1 hari di sebuah tempat penginapan. Perjalanan lantas kembali dilanjutkan menggunakan towing ke Kota Banjar dan tiba di sebuah bengkel.

Namun karena sparepart untuk perbaikan mobil tidak ada, rencana mereka berubah. Dari semula hendak membuang jenazah korban di Kabupaten Pangandaran, akhirnya dibuang di Kota Banjar. Hingga akhirnya jenazah tersebut ditemukan pada Sabtu 24 Februari 2024.

Penemuan mayat korban menjadi awal terkuaknya kasus pembunuhan berencana ini. AKBP Indra menambahkan, dari pekan lalu pihaknya sudah melakukan rekonstruksi di beberapa lokasi. Dimulai dari lokasi eksekusi di Kabupaten Bogor. Kemudian diteruskan ke Kota Cirebon.

BACA JUGA:Marak Kasus Perundungan, Ada Faktor Pola Asuh Orang Tua dan Lingkungan

Seperti diketahui, Devara Putri Prananda yang menjadi dalang pembunuhan berencana tersebut merupakan caleg Partai Garuda. Dia mencalonkan diri untuk DPR RI Dapil Jabar IX yakni Kabupaten Subang, Majalengka, dan Sumedang.

Namun, pada Pemilu 2024, dia hanya mendapatkan 226 suara. Pasca kejadian pembunuhan berencana ini, Partai Garuda resmi memecat Devara Putri Prananda. Motif pembunuhan berencana ini, menurut Polda Jabar, adalah cinta segitiga. Devara Putri memiliki pacar yakni Dodit yang kemudian berselingkuh dengan korban.

Selanjutnya, Devara melayangkan syarat agar hubungan mereka kembali, yakni Dodit harus melenyapkan korban. Di situlah mereka merencanakan pembunuhan tersebut. Para tersangka juga melucuti harta korban untuk dijual.

Selain Devara, terdapat 2 tersangka lainnya yakni Didot Alfiansyah (25) dan Muhammad Reza (22). Adapun korban bernama Indriana Dewi Eka (25). Didot adalah kekasih Devara sedang Reza adalah eksekutor dalam kasus tersebut.

BACA JUGA:Kasus Kejahatan di Cirebon: Siswa dan Guru Terlibat

Tag
Share