Atasi Banjir di Cirebon Timur, Pj Gubernur: Kuncinya Normalisasi Sungai

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyerahkan bantuan saat meninjau kondisi banjir di Cirebon timur, Kamis 7 Maret 2024. --

Sungai-sungai tersebut belum lama ini sudah dilakukan normalisasi, walaupun belum menyeluruh. Misalnya Sungai Cijengkelok atau anak Sungai Cisanggarung yang dinormalisasi tahun 2023, Sungai Ciberes dinormalisasi tahun 2021 dan 2023. 

Untuk Sungai Ciputih pernah dinormalisasi tahun 2014 dan 2015. Sementara Singaraja normalisasi terakhir dikakukan pada tahun 2017. “Untuk normalisi, kami pakai kegiatan swakelola operasional alat berat tahun anggaran 2024," terangnya.

BACA JUGA:Pengendalian Inflasi Melalui Operasi Pasar Diperkuat

WARGA WASWAS BANJIR SUSULAN

Sementara itu, salah seorang warga Desa Gunungsari, Kecamatan Waled, Herman, mengaku waswas jika mulai turun hujan. Dia khawatir bisa terjadi banjir susulan.

“Kalau sudah mendung dan hujan, kita sudah deg-degan, khawatir banjir lagi. Karena di sini langganan banjir. Hujan sebentar saja sudah banjir dari luapan Sungai Ciberes," ujarnya.

Herman mengatakan Sungai Ciberes harus menjadi prioritas penanganan agar daerahnya tak lagi menjadi langganan banjir. “Kita sudah jenuh setiap tahun sudah puluhan kali banjir, tapi tidak ada penanganan," tuturnya.

Sementara itu, PMI Kabupaten Cirebon menyebarkan ratusan paket makanan siap saji kepada para korban banjir. “Kami mendirikan dapur umum, tapi tidak di lokasi bencana, kita mengirimkan langsung makanan yang sudah siap saji kepada korban yang sedang sibuk membersihkan rumah mereka. Hari ini (kemarin) kita bagikan di Desa Sidaresmi 200 paket dan Kalibuntu 100 paket," kata Ketua PMI Kabupaten Cirebon Hj Sri Heviyana.

Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Dinsos dan Dinkes terkait penanganan pascabanjir. "Koordinasi ini tujuannya agar penyaluran bantuan tepat sasaran. Para relawan kami jdari PMR maupun KSR juga sudah turun di posko dan dapur umum milik Dinsos," kata Heviyana. (den/sam)

Tag
Share