Warga Berebut Beras Murah

BERAS MURAH: Ratusan warga Kota Cirebon memadati lapangan bola di Kecamatan Kesambi pada Rabu (21/2), tepatnya di depan Kelurahan Drajat, untuk mendapatkan beras murah dari Bulog.-ist-

BACA JUGA:Asah Lifeskill, Zahirah Snack and Bakery Gelar Cooking Class Bersama Siswa MI

”Saya tadi meminta kepada Bulog untuk menambah pasokan beras mengingat warga membutuhkan beras terjangkau. Harga beras di pasaran telah mencapai angka Rp18 ribu,” ujarnya.

Melalui GPM ini, kata Gus Mul, Pemerintah Kota Cirebon berupaya membantu masyarakat dengan menyediakan kebutuhan pokok, seperti beras medium SPHP dan beras premium, serta telur ayam ras, dengan harga di bawah pasar. 

Program GPM ini direncanakan akan dilaksanakan di lima titik selama 12 bulan, terutama saat mendekati bulan Ramadan dan Idul Fitri. 

Terkait kelangkaan dan kenaikan harga beras premium, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bulog untuk mencari cara agar dapat bekerja sama dengan pelaku usaha retail di Kota Cirebon.

BACA JUGA:Inflasi Kota Cirebon Terkendali

”Kami sudah meminta Bulog untuk bekerja sama dengan para pelaku usaha retail dan modern agar stok yang ada di minimarket, pasar modern, maupun retail sudah tersedia,” katanya.

Gus Mul juga menyampaikan bahwa beras SPHP yang dijual dalam kegiatan GPM dihargai sebesar Rp52 ribu untuk 5 kilogram. 

Pembelian beras SPHP dibatasi hingga dua kemasan berukuran 5 kg per orang. Jadi, dengan membeli dua karung beras, warga harus membayar Rp 104 ribu. 

Sedangkan untuk telur ayam ras, dijual seharga Rp25 ribu per kilogram, namun dengan pembayaran menggunakan QRIS, harganya hanya Rp23 ribu. 

Selain itu, tersedia juga kebutuhan pokok lain seperti cabai merah, bawang merah, terigu, minyak goreng, bawang putih, daging ayam ras, dan lainnya. (abd)

Tag
Share