Atap Dibiarkan Ambruk, Siswa SMPN 2 Greged Pakai Ruang Laboratorium Komputer dan TU untuk Belajar
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMPN 2 Greged Arifin menunjukan ruang kelas yang ambruk satu bulan lalu masih terpasang garis polisi, Selasa tanggal 20 Februari 2024.-dokumen -tangkapan layar
CIREBON - Atap ruang kelas SMPN 2 Greged yang ambruk, hingga sekarang dibiarkan terbengkalai.
Atap ruang kelas sekolah tersebut belum ada tanda-tanda diperbaiki.
Padahal sudah satu bulan atap ruangan SMPN 2 Greget tersebut ambruk.
BACA JUGA:Dengan Harga Beras Naik, Maka Dasuki Terpaksa Naikan Harga Masakan di Warungnya
Pantauan di lapangan, hari Selasa tanggal 20 Februari 2024, garis polisi masih terpasang di sepanjang bangunan kelas yang ambruk.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMPN 2 Greged, Arifin mengatakan, belum ada aktivitas apapun di ruang kelas yang ambruk.
Diakuinya, ruang kelas yang atapnya ambruk tersebut memang sengaja dibiarkan tidak ada kegiatan.
BACA JUGA:GOW Ciayumajakuning Jadikan Perempuan Mandiri Tanpa Harus Meninggalkan Kodratnya.
"Mengingat, garis kuning dari polisi masih terpasang di sepanjang lokasi bangungan"
“Artinya, semua orang belum boleh memasuki wilayah yang masih diberi garis polisi,” kata Arifin.
Menurutnya, bangunan masih utuh seperti saat atap kelas ambruk lantaran saat ini tengah dilakukan penyelidikan oleh pihak terkait.
BACA JUGA:Hitung Suara Terus Bergerak, Parpol di Cirebon Mulai Bidik Pilkada 2024
“Saya dengar masih ada pemeriksaan sama Inspektorat dan Kejaksaan, jadi memang belum ada kegiatan,” ujarnya.
Afirin mengaku, belum mengetahui waktu pastinya ruang kelas yang atapnya ambruk tersebut akan diperbaiki.