Petugas Pemilu 2024 di Cirebon, Indramayu, dan Kuningan Meninggal Dunia: Kelelahan dan Mengeluhkan Sesak Napas

Persiapan pemakaman jenazah Subuki, Anggota KPPS TPS 02 Desa Kaligawe Wetan, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon.-deny hamdani-radar cirebon

BACA JUGA:Kursi DPRD Kota Cirebon Mulai Terlihat, Golkar Diprediksi Jadi Juara

“Salah satu adik Kang Yayan yang melihat langsung kejadian. Beliau sedang duduk di depan televisi, kemudian sempat bangun namun duduk lagi dan ambruk terkulai. Keluarga langsung meminta tolong tetangga, dibawa ke RS Juanda, namun nyawanya tak tertolong," tutur Awang.

Awang menduga Yayan meninggal dunia karena kelelahan setelah bekerja keras sebagai petugas KPPS. Pada Jumat siang Yayan ikut mengangkut kursi dari TPS ke gudang RT. “Komisioner KPU tadi mlam sudah datang ke sini untuk bertakjiah," tuturnya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Kuningan R Iip Hidajat memastikan seluruh petugas Pemilu 2024 di Kabupaten Kuningan telah dijamin dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Tak terkecuali bagi Yayan Risdianto.

“Pemerintah Kabupaten Kuningan telah menjalin hubungan kerjasama dengan BPJS ketenagakerjaan untuk melindungi seluruh petugas pemilu, baik dari jajaran KPU dan Bawaslu dari  hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan dan kematian. Insya Allah, kejadian yang menimpa petugas KPPS di Kelurahan Cijoho Yayan Risdianto yang meninggal tadi malam akan ditanggung oleh BPJS," ungkap Iip usai melayat dari rumah duka, Sabtu 17 Februari 2024.

BACA JUGA:Tidak Merasa Diuntungkan, HKTI Kabupaten Cirebon Soroti Kenaikan Harga Beras

Iip menambahkan, Pemerintah Kabupaten Kuningan berkaca dari pengalaman Pemilu 2019 lalu yang banyak memakan korban petugas pemilu meninggal dunia. Oleh karena itu, pihaknya telah melakukan upaya antisipasi dengan mendaftarkan seluruh petugas Pemilu 2024 yang berjumlah 34.881 orang sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan.

"Alhamdulillah kami sudah melakukan antisipasi. Seluruh petugas Pemilu 2024 di Kabupaten Kuningan terdaftar dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Seperti yang dialami salah satu petugas Bawaslu yang tertimpa tembok sampai harus dioperasi, semua biayanya ditanggung BPJS. Begitu juga yang dialami petugas KPPS Cijoho Kang Yayan akan ditanggung BPJS," ujarnya.

Dalam kesempatan ini juga Iip menyampaikan belasungkawa yang sedalam-salamnya atas meninggalnya petugas KPPS Yayan Risdianto diduga akibat kelelahan setelah menjalankan tugas sebagai panitia Pemilu 2024 ini.

“Kita semua merasa kehilangan, apalagi saya dengar informasi beliau adalah seorang pekerja keras dan disiplin dalam menjalankan tugas saat penghitungan hingga selesai. Artinya beliau meninggal saat bekerja untuk negara. Oleh karenanya kita doakan beliau menjadi ahli surga dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," papar Iip.

BACA JUGA:Akhirnya, Identitas Mayat tanpa Busana Terungkap

Sementara itu, petugas Pengamanan Langsung atau Pamsung meninggal dunia dalam melaksanakan tugas menjaga TPS 18 Desa/Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu. Ia adalah Tarizal 39.

Kapolres Indramayu AKBP Dr M Fahri Siregar SH SIK MH menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Tarizal. Sebagai wujud empati dalam belasungkawa, Fahri dan jajaran Polres Indramayu telah melayat ke rumah duka dan mengantar ke tempat pemakaman umum.

“Kami mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan. Semoga amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT," ujar Fahri Siregar.

BACA JUGA:Warga Bisa Ajukan Nama jika Belum Terdata

Tag
Share