Sungai Sukalila Cirebon dan Eksistensi Masyarakat Keturunan Tionghoa: Ramai sejak Dulu hingga Jadi Pusat Perda
Pedagang pigura dan kaca di bantaran Sungai Sukalila, Kota Cirebon. Kawasan itu ternyata sejak zaman Belanda sudah menjadi pusat perdagangan.-khoirul anwarudin-radar cirebon
BACA JUGA:Terancam Hukuman Penjara Seumur Hidup, Ini Pasal yang Dikenakan ke Yudha Arfandi
Pada sekitar tahun 1690, Kali Sukalila mengalir berkelok dari setelah jembatan Pasar Pagi berbelok ke kanan sepanjang Jalan Karanggetas (Krakatas Wegh) sekarang memotong melintasi beberapa Jalan hingga bermuara ke wilayah Pabean yang sekarang merupakan Komplek Jalan Benteng dan Pelabuhan Cirebon.
Diperkirakan di sekitar kampung Panjunan Kali Sukalila menyatu dengan kali Bacin membentuk Kali Cirbon (Cirbon Revier) yang mengalir di samping Benteng De Beschermingh (sekarang penjara dan Pelabuhan Cirebon) bermuara ke laut.
Dalam arsip foto KITLV Leiden terdapat tiga buah foto yang menggambarkan aktivitas di sekitar Kali Anjar (Kali Baru) di tahun 1910, di mana di sana terdapat pedagang dan para nelayan masih menambatkan perahunya di bantaran kali. (awr)