PTPS Hindari Aktivitas Begadang Malam Hari
Ketua Bawaslu Kabupaten perbedaan Sadarudin Parapat meminta kepada para PTPS untuk menjaga kesehatan jelang pemilu 14 Februari 2024 nanti.-SAMSUL HUDA/RADAR CIREBON-radar cirebon
Pemilu serentak 14 Februari 2024 tinggal menghitung hari. Stamina penyelenggara pemilu pun harus terjaga. Tak terkecuali Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) se-Kabupaten Cirebon.
Ketua Bawaslu Kabupaten Cirebon, Sadarudin Parapat meminta pasukan PTPS menjaga kesehatan dan pola makan jelang pemilu Rabu 14 Februari 2024. Pun menghindari aktivitas bedagang di malam hari. “Istirahat yang cukup. Karena fisik PTPS harus dijaga, jangan sampai drop saat pemilu digelar,” ujar Ucok begitu sapaan akrabnya kepada Radar Cirebon, Sabtu (10/2).
Dalam penyelenggaraan pemilu juga, kata Ucok, pihaknya sudah mengantisipasi dengan menyediakan jaminan kesehatan bagi PTPS. Sehingga ketika tiba waktunya, pesta demokrasi tetap bisa berjalan dengan tidak menimbulkan korban jiwa, seperti halnya di Pemilu 2019 lalu.
“Pemilu 2019 lalu sudah memberikan banyak pelajaran berharga. Jangan sampai kembali terulang. Bawaslu pun sudah mempersiapan dengan memberikan jaminan bagi PTPS.
BACA JUGA:Gencarkan Razia Minuman Keras
“Terkait jaminan kesehatan bagi PTPS, sejauh ini Bawaslu menyediakan. Sehingga ketika terjadi apa-apa, teman-teman PTPS ini sudah tersedia jaminan kesehatannya,” terangnya.
Terlebih, lanjut Ucok, ada tenaga kesehatan yang diterjunkan oleh pemkab Cirebon melalui Dinas Kesehatan dari 60 puskemas. Yang secara jumlah mencapai ribuan tenaga kesehatan.
“Kami harap, segala persiapan penyelenggara pemilu logistik dan tenaga kesehatan di hari H tidak mengalami kendala. Perjalanan proses pemilihan pun berjalan lancar, sukses, tanpa ekses,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon menyiapkan pasukan tenaga kesehatan (nakes) pada pemilu 14 Februari 2024. Mereka ditempatkan di 424 Desa dan Kelurahan yang tersebar di Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA:Kasus DBD Turun, Dinkes Klaim PHBS Lebih Baik
Pengerahan nakes dari 60 puskesmas itu sebagai antisipasi kejadian yang tidak diinginkan. Pasalnya, jumlah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sebanyak 48.566 orang itu bertugas di 6.938 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Pada H-1 sampai H+5 layanan puskemas buka 1 x 24 jam,” ucap Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Diding Sarifudin.
Kemudian pada hari H, Dinas Kesehatan akan membuat pos kesehatan di balai desa, dan puskesmas membentuk tim yang bergerak memantau situasi dan kondisi petugas KPPS yang ada di TPS.
Selain nakes, Dinas Kesehatan juga menyiapkan sarana prasana seperti obat-obatan, 60 mobil pusling, 11 ambulan ditambah tiga tim Public Safety Center (PSC) 119.