Sektor Pangan dan Perkebunan Minim
Kepala DPMPTSP Kabupaten Cirebon, Dede Sudiono membeberkan perkembangan investasi sepanjang tahun 2023, kemarin.-ANDRI WIGUNA/RADAR CIREBON-radar cirebon
Angka realisasi invetasi di tahun 2023 melebihi target. Bahkan capaiannya di atas 100 persen, tepatnya 102 persen. Kabar ini tentu menjadi angin segar bagi Kabupaten Cirebon karena berhasil mencapai target investasi.
Hal tersebut disampaikan Kepala DPMPTSP Kabupaten Cirebon, Dede Sudiono saat ditemui Radar Cirebon, beberapa waktu lalu.
Diungkapkan Dede, realisasi investasi Rp3.002.466.750.796. Angka ini melebihi target investasi yang masuk ke Kabupaten Cirebon di tahun 2023 yakni sebesar Rp2.939.193.624.147.
“Investasi yang masuk dari berbagai sektor di Kabupaten Cirebon di tahun 2023 melebihi target yang sudah ditetapkan. Ini tentu kabar baik karena Kabupaten Cirebon dengan segala potensi yang ada menjadi satu magnet positif yang bisa menarik investor masuk,” ujar Dede.
BACA JUGA:Kebun Durian Lokal Kuningan Capai 543,5 Hektare
Diterangkan Dede, sektor investasi yang paling masif di tahun 2023 adalah sektor listrik, gas dan air yang hingga Desember 2023 kemarin, angka investasinya sudah menyentuh Rp933 miliar.
Selain itu, ada investasi di sektor industri karet dan plastik yang angkanya mengalami lonjakan hingga Rp238 miliar.
“Ada sektor yang pertumbuhan investasinya juga sangat masif seperti jasa lainnya, sebesar Rp228 miliar, lalu ada industri tekstil di tahun 2023 angka investasinya sampai menyentuh Rp206 miliar,” bebernya.
Dede menegaskan, capaian tersebut menunjukan iklim investasi di Kabupaten Cirebon sangat sehat. Namun, diakuinya, masih ada beberapa sektor lainnya yang masih sangat minim investasi seperti industri instrumen kedokteran, persisi, optik dan jam yang selama 2023 hanya mencapai Rp100.000 saja.
BACA JUGA:Bawaslu Intensifkan Pencegahan Potensi Kerawanan Jelang Masa Tenang
“Selain itu yang jumlah investasinya sangat minim ada di sektor pangan dan perkebunan yang hanya Rp2,2 juta saja, lalu ada sektor perikanan yang hanya menyentuh angka Rp383 juta saja, tiga sektor ini menjadi investasi paling kecil selama 2023,” bebernya. (dri)