Tumbuhkan Jiwa Sosial, Pegawai PLN UIP JBT Jadi Relawan Tanam Pohon

Pegawai PLN UIP JBT menjadi sukarelawan dalam kegiatan penanaman pohon bersama KLHK di Sukaresmi Cianjur, kemarin.-ist-radar cirebon

Sejumlah pegawai PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) menjadi sukarelawan dalam kegiatan penanaman pohon bersama Kemeterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Desa Pakuon, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Rabu (7/2). 

Kegiatan tersebut, merupakan bagian dari Peringatan Hari Lahan Basah Sedunia yang jatuh pada tanggal 2 Februari. Dengan terlibatnya sejumlah pegawai menjadi relawan, PT PLN (Persero) telah konsisten menjalankan Employee Volunteer Program untuk menumbuhkan jiwa sosial para pegawainya.

PLN saat ini serius menerapkan prinsip-prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) dalam setiap lini bisnisnya. 

Melalui kegiatan tersebut, PLN ingin menunjukan komitmennya dalam penerapan ESG, dengan konsep mendorong keterlibatan pegawai PLN secara aktif di kegiatan sosial kemasyarakatan serta pelestarian lingkungan yang sesuai dengan nilai-nilai perusahaan. 

BACA JUGA:Siapkan Contraflow hingga Minggu

Employee Volunteer Program sendiri juga menjadi perwujudan dari nilai Akhlak khususnya, saling peduli, menghargai perbedaan, berdedikasi, mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Serta kolaboratif membangun kerja sama yang sinergis.

PLH General Manager PLN UIP JBT, Senior Manager Operasi Konstruksi II, Rifki Santoso mengatakan Employee Volunteer Program sangat dibutuhkan oleh pegawai untuk menyalurkan kebutuhan jiwa. Salah satunya melalui keterlibatan dalam program kepedulian terhadap sosial dan lingkungan.

“Kegiatan volunteer pegawai ini menjadi wujud implementasi prinsip ESG serta nilai-nilai akhlak di BUMN. Jadi, tidak hanya business as usual, namun kita juga perlu melihat sekitar. Apa yang perlu kita jalankan agar mampu menambah kesejahteraan baik untuk sesama manusia dan juga lingkungan. Selain itu, kegiatan seperti ini juga dapat membentuk moral positif bagi seluruh pihak yang terlibat,” jelas Rifki.

Menurutnya, sebagian besar tanaman dan hewan hidup di kawasan lahan basah. Laju pertumbuhan populasi manusia, perubahan iklim hingga perkembangan teknologi menjadi beberapa faktor yang memberikan dampak kerusakan terhadap lahan basah. 

BACA JUGA:Tiga Pekan, Polisi Amankan Puluhan Orang

Oleh karena itu, kerusakan yang terjadi pada lahan basah akan berdampak langsung pada kesejahteraan manusia.

Menurutnya, penanaman lahan basah menjadi bentuk upaya dalam menanggulangi kerusakan lingkungan yang lebih besar lagi. Ditegaskannya, PLN akan senantiasa berkolaborasi dan mendukung program dan kebijakan KLHK. Terlebih, saat ini PLN semakin meningkatkan fokus pada bisnis yang lebih hijau atau ramah lingkungan. 

“Kami berharap agar konsistensi pada program ini dapat terus berlanjut sehingga bisa membantu dan memberikan dampak luas kepada masyarakat,” tutupnya. (cep/opl)

Tag
Share