Atasi Defisit Beras, Terpaksa Bulog Impor Beras dari Thailand dan Vietnam

Untuk mengatasi defisit beras, Bulog melakukan pengadaan beras dari luar negeri, baik dari Thailand maupun Vietnam.-dokumen -tangkapan layar

“Stok kami saat ini di Bulog Cirebon, 100 persen beras impor. Terakhir kita melakukan penyerapan beras lokal itu di bulan September tahun kemarin,” bebernya.

BACA JUGA:Walaupun Harga Naik, Pj Bupati Kuningan Pastikan Stok Beras Hingga Lebaran Aman

Untuk menekan harga beras di pasaran, pihaknya ditugaskan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat yang tidak mampu. 

“Bantuan beras ini diberikan selama enam bulan, dimana satu bulan untuk satu kepala keluarga ini sebanyak 10 kilogram beras,” ujarnya.

Untuk Kabupaten Cirebon sendiri, menurut Imam, ada 280 ribu penerima bantuan beras tersebut. 

“Untuk satu bulan kita salurkan 2.800 ton beras untuk Kabupaten Cirebon,” ungkapnya.

BACA JUGA:Langsung Telepon BBWS, Bupati Nina Temukan Bendungan Karet Cilet Jebol

Selain itu, pihaknya juga bekerjasama dengan pemerintah daerah melakukam operasi pasar. 

“Untuk menekan beras, kita juga ikut program pemerintah daerah seperti operasi pasar dan sejenisnya,” ujarnya.

Imam memprediksi kenaikkan harga beras akan berhenti di bulan Mei 2024. 

“Kita prediksi sampai akhir April atau Mei, karena di akhir April petani lokal sudah mulai panen, sehingga produksi beras akan meningkat kembali"

"Dan kita juga akan melakukan penyerapan produksi beras dalam negeri,” pungkasnya.

 

 

Tag
Share