Bangga Buatan Cirebon, Tiga Hari Rp50 Juta
SUKSES: Event Bangga Buatan Cirebon (BBC) di DKUKMPP Kota Cirebon, (23-25/11).- ADE GUSTIANA-RADAR CIREBON
CIREBON - Program Bangga Buatan Cirebon (BBC) jadi inisiasi untuk mempromosikan produk UMKM di Kota Cirebon.
BBC dimeriahkan dengan berbagai kegiatan diantaranya, mini expo, bazar UMKM, lomba foto produk, lomba video konten dan yang lainnya. Berbagai produk unggulan khas Cirebon juga hadir di BBC.
Bangga Buatan Cirebon digelar tiga hari: 23-25 November 2023. Diikuti oleh 25 UMKM dan sejumlah industri. Kegiatan ini juga diramaikan dengan berbagai lomba dengan sejumlah hadiah yang menarik.
BACA JUGA:UGJ-IKIP Siliwangi Kerja Sama Implementasi MBKM Mandiri
Selama tiga hari, jumlah transaksi mencapai lebih dari Rp50 juta dan ada beberapa komitmen atau peminatan terhadap produk yang dipamerkan. Salah satunya peminatan terhadap produk komputer Dari Anak Cirebon (DAC).
Sekretaris Daerah Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi meminta kegiatan Bangga Buatan Cirebon kembali digelar tahun depan. Terlebih kegiatan ini dilakukan tanpa dukungan dana dari anggaran daerah.
Untuk itu, Agus mengucapkan terima kasih kepada kepala DKUKMPP bersama stakeholder terkait lainnya yang telah sukses menggelar kegiatan untuk meningkatkan potensi yang dimiliki oleh UMKM di Cirebon.
BACA JUGA:DP3APPKB Gandeng RST Ciremai Berikan Pelayanan KB
Sekda juga menantang kepala DKUKMPP Iing Daiman untuk menggelar kegiatan yang sama tahun depan dengan lebih meriah dan dengan dukungan anggaran dari pemerintah daerah.
“Sukses untuk kegiatan bangga buatan Cirebon. Malam ini resmi kami tutup dan terima kasih atas dukungan yang diberikan. Tantangannya untuk tahun depan digelar lagi dengan dukungan anggaran dari pemerintah daerah,” tutur Agus, Sabtu (25/11).
Sementara itu, Kepala DKUKMPP Kota Cirebon, Iing Daiman MSi menjelaskan program Bangga Buatan Cirebon sejalan dengan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia.
BACA JUGA:Plt Walikota Cirebon Teken Rekomendasi UMK 2024
“Event ini ajang untuk mempromosikan produk UMKM dan membuka akses pasar yang lebih luas untuk pelaku UMKM,” pungkas Iing. (ade)