PDIP Tak Terpengaruh Kader Keluar Kandang

BIASA SAJA: Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ketut Sustiawan (kanan) mengungkapkan, kader-kader PDI Perjuangan yang memilih berpindah ke partai lain bukan sesuatu yang luar biasa. -AZIS MUTAHROM-RADAR CIREBON

CIREBON - Maraknya kader banteng yang menyatakan keluar dari kandangnya jelang pemilu ini, bukan merupakan ancaman bagi PDI Perjuangan Jawa Barat.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ketut Sustiawan mengungkapkan, kader-kader PDI Perjuangan yang memilih berpindah ke partai lain bukan sesuatu yang luar biasa. 

Selama di kepengurusan DPD PDI Perjuangan Jabar, Ketut mengakui tidak sedikit kader-kader baru PDI Perjuangan yang awalnya merupakan pindahan dari partai-partai lain.

Menurutnya, mereka awalnya meminta bergabung ke PDIP ketika partai ini sudah besar. Dengan tujuan, untuk mencari keuntungan politik dan lain-lain secara pribadi dan oportunis. 

BACA JUGA:Skill Bermusik Bisa Menjadi Invetasi bagi Anak

“PDI Perjuangan di Jabar juga banyak yang masuk dari partai lain. Ya ada juga yang keluar. Mungkin mereka bosan atau juga mereka yang pindah dari PDI Perjuangan, ke partai lain. Mereka berharap ada posisi yang lebih menguntungkan,” ujar Ketut. 

Menurutnya, kader PDI Perjuangan yang keluar dari kandang banteng, merupakan kader yang tidak pernah merasa berjuang membangun partai, sehingga militansi mereka di PDI Perjuangan sangat minim. 

“Seperti saya sudah aktif sebagai kader dari tahun 1986 waktu itu masih PDI, sampai berdirinya PDI Perjuangan. Saya kira mereka yang keluar dari PDI Perjuangan, itu saat PDI Perjuangan sudah besar seperti sekarang. Tidak merasakan membesarkan partai,” terangnya.

Menurut mantan anggota DPR-RI ini, partainya mempunyai aturan, serta sistem dengan disiplin yang sangat ketat. Aturan ini, diterapkan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. 

“PDI Perjuangan punya aturan sangat ketat yang diterapkan langsung oleh Ibu Mega. Sehinga, kami sebagai kader mempunyai loyalitas kepada partai,” ujarnya.

BACA JUGA:Gerbang Batas Kota Gapura Nuraga

Dia mencontohkan, di Majalengka ada beberapa kader PDI Perjuangan yang keluar dari kandang banteng. Dia memastikan, kader PDI Perjuangan di Kota Cirebon tidak ikut terpengaruh.

Untuk itu, Ketut berpesan kepada kader PDI Perjuangan untuk tetap solid, serta terus fokus meraih kemanangan, khususnya di Kota Cirebon. Sehingga, perolehan kursi DPRD Kota Cirebon untuk PDI Perjuanfan paling tidak bisa mencapai 9 kursi 

“Tidak perlu dikhawatirkan. Kita fokus saja ke pemenangan pemilu. Terus berupaya memenangkan pileg di Kota Cirebon. Supaya target 9 kursi atau sekitar 27 persen suara bisa diamankan,” imbuhnya. (azs)

Tag
Share