Curah Hujan Meningkat, BPBD Majalengka: 76 Ribu WargaTerancam Banjir
Rezza Permana Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka.-istimewa-radar majalengka
MAJALENGKA - Intensitas curah hujan di wilayah Kabupaten Majalengka mengalami peningkatan yang signifikan. Meski belum merata sepenuhnya, BMKG Stasiun Kertajati memprediksi curah hujan di Majalengka bakal semakin meningkat mulai bulan depan, dan diperkirakan puncaknya pada Januari-Maret 2024.
Dengan adanya kondisi tersebut, Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka, Rezza Permana mengatakan potensi bencana banjir juga cenderung meningkat.
Apalagi berdasarkan hasil kajian risiko bencana musim penghujan, tercatat sebanyak 76 ribuan warga Kabupaten Majalengka terancam banjir, dan tersebar di sejumlah wilayah.
"Jumlah warga terancam banjir tersebut tersebar di 57 desa di 15 kecamatan se-Kabupaten Majalengka," ujar Rezza Permana saat ditemui di BPBD Majalengka, Senin (27/1).
BACA JUGA:APBD 2024 Jadi Sorotan
Dirinya juga mengungkapkan, dari hasil koordinasi dengan BMKG Stasiun Kertajati, wilayah Kabupaten Majalengka bakal dilanda curah hujan tinggi hingga 300 mm mulai Desember 2023.
Potensi curah hujan tersebut diprediksi semakin meningkat hingga 500 mm yang termasuk kategori sangat tinggi selama kurun Januari-Maret 2024.
Oleh karena itu, masyarakat Kabupaten Majalengka diimbau untuk mewaspadai peningkatan potensi curah hujan tersebut, karena dikhawatirkan bakal menimbulkan banjir, longsor, pergerakan tanah, dan lainnya.
"Kami menyiagakan 74 personel untuk mengantisipasi peningkatan potensi bencana saaat musim hujan, khususnya saat curah hujan di Majalengka mulai meningkat," kata Rezza.
BACA JUGA:FPBR Peduli Palestina, Galang Dana lewat Panggung Kemanusiaan
Dia juga mengatakan, 15 kecamatan rawan banjir tersebut rata-rata berada di wilayah utara Kabupaten Majalengka, di antaranya, Ligung, Sumberjaya, Jatitujuh, dan lainnya.
Sementara daerah rawan banjir di wilayah selatan Kabupaten Majalengka meliputi dua kecamatan, yakni Cikijing, dan Talaga, karena terdapat Sungai Cilutung yang kerap meluap saat hujan deras.
Untuk itu, dalam upaya penangannya, BPBD Majalengka tampaknya mulai menyiapkan berbagai peralatan penanggulangan bencana saat musim penghujan seperti sekarang.
Ia mengakui, kondisi sejumlah peralatan penanggulangan bencana tersebut cukup memprihatinkan dan pihaknya memastikan hak itu tidak akan menyurutkan semangat jajaran BPBD Majalengka untuk menanggulangi bencana yang terjadi saat musim hujan.